Kali ini, izinkan penulis tidak membahas politik untuk sementara waktu, menimal malam ini saja. Sebab, ada hal lain yang lebih penting, soal Timnas Indonesia yang berlaga di Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia putaran tiga. Sekali lagi, bukan berarti politik tidak penting, hanya timnas ini lebih menyatu di hati masyarakat, terutama pecinta bola.
Bahkan, mulai kemarin, pendukung timnas sangat berharap kutukan runner-up berlaku dalam kualifikasi tersebut. Hal ini tidak lepas dari Timnas Indonesia yang selalu jadi runner-up di 6 kali final AFF (ASEAN Football Federation). Berdasarkan berbagai sumber (detikcom, garudachampion, dll), hal ini terjadi pada tahun 2000, 2002, 2004, 2010, 2016, dan 2020. Kenapa ingin kutukan ini berlaku di Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia putaran ketiga?
Jawabannya jelas dan singkat: juara dan runner-up grup langsung lolos ke putaran final Piala Dunia 2026, tanpa harus mengikuti putaran ke-4 dan 5. Apalagi, peluang Timnas Indonesia masih terbuka lebar untuk mengunci posisi ini. Saat ini hanya selisih 1 poin dari posisi runner-up: Australia.
Ya, meskipun tidak mudah, tapi peluangnya masih terbuka lebar. Sehingga, empat laga sisa sangat menentukan posisi klasemen akhir. Apalagi, persaingan grup C ini sangat ketat, grup neraka. Posisi 3, 4, 5, dan 6 pada klasemen sementara punya poin yang sama. Hanya selisih gol dan HTH. Sehingga, Timnas Indonesia menduduki peringkat tiga sementara.
Dengan demikian, rakyat Indonesia, terutama para pecinta bola sangat berharap, juga ikhlas, jika timnas jadi runner-up di klasemen akhir kualifikasi tersebut, alias berharap kutukan tadi berlaku. Sehingga, timnas langsung bisa berlaga di final Piala Dunia 2026, tanpa harus mengikuti kualifikasi putaran 4 dan 5. Mengapa?
Sistem Netral-Terpusat
Dihimpun dari berbagai sumber, sistem Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia putaran 4 akan digelar di tempat netral dan terpusat. Ini sangat berbeda dengan kualifikasi di putaran sebelumnya, sistem home-away. Formatnya setengah kompetisi, masing-masing juara grup akan lolos ke final Piala Dunia 2026.
Pendukung timnas optimis, timnas siap melawan tim mana saja, jika berhasil duduk di peringkat 3 dan 4 klasemen akhir. Yang jadi 'masalah', timnas akan melawan negara teluk Arab, seperti Yordania dan Oman (grub B), serta Uni Emirat Arab dan Qatar (grup A). Sebab, di putaran berikutnya tidak akan bertemu dengan tim di grup yang sama (saat putaran ketiga).
Yang perlu digaris bawahi, sering kali timnas 'dicurangi' saat bertemu timnas dari timteng, seperti saat melawan Bahrain (90+6=99). Sehingga, lawan terberat timnas, jika lolos putaran selanjutnya, bukan tim lawan, tapi keadilan, alias keputusan wasit.
Dengan demikian, rakyat Indonesia harus kompak, semua harus mendoakan, agar kutukan runner-up tadi masih berlaku di kualifikasi piala dunia zona asia puataran tiga ini. Aamiin. Semoga! (*)