Lihat ke Halaman Asli

Nyesssnya Sate Rembiga

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Lombok! Siapa yang tidak mengenal pulau ini ? Pulau yang berada di sebelah timur pulau Bali ini tidak hanya menyuguhkan keindahan alam yang eksotis tetapi juga menyuguhkan kuliner khas yang wajib dicicipi bagi penikmat kuliner nusantara.

Sate Rembiga ketika masih di tungku pembakaran ( Sumber : Rembiga ) Sate Rembiga (baca : Rembige) . Apakah anda pernah mendengarnya ? Nama Rembiga diambil dari nama salah satu desa di Lombok. Untuk dapat merasakan lezatnya kuliner satu ini anda tidak perlu bingung mencari lokasinya karena letak warung yang sudah bediri sekitar 30 tahun yang lalu ini cukup mudah untuk ditemui yaitu di samping jalan raya. Ketika pertama kali melihat warung ini kesan pertama yang muncul adalah "Dimana tempat untuk makan sate ini??? " Kenapa begitu ? karena sekilas dari depan tidak terlihat tempat untuk duduk. Nah setelah masuk ke dalam warung , ternyata cukup luas tempatnya. Terdapat beberapa tempat untuk makan lesehan dan ada kursi-kursi serta meja seperti pada tempat makan biasanya. Saya memilih untuk duduk lesehan tapi ternyata tidak ada tempat lagi akhirnya saya memilih untuk duduk di kursi.

Setelah memesan 2 porsi sate Rembiga ini saya menunggu dengan penasaran bagaimana rasa sate yang banyak sekali penggemarnya ini. Tidak lama kemudian 2 porsi sate datang. Ada yang berbeda dari segi penyajiannya. Tanpa saya ketahui ternyata sate Rembiga disini disajikan dengan Plecing Kangkung. Karena saya belum pernah mencoba plecing kangkung sebelumya, saya sangat beruntung bisa merasakan 2 kuliner khas dalam satu tempat sekaligus :))

Plecing Kangkung yang disajikan dengan Sate Rembiga ( Sumber : Plecing Kangkung )

Nikmat kuliner lombok mana yang engkau dustakan ? hahaha :)) ( sumber : Sate Rembiga )

Sate Rembiga ini ternyata disajikan dengan lontong. Tanpa ba-bi-bu akhirnya saya menyantap sate ini. Pertama kali yang saya rasakan ketika memakan sate Rembiga ini adalah perpaduan rasa pedas dan manis yang begitu kental di mulut saya. Daging sapi yang empuk dipadukan dengan bumbu yang dioleskan ke sate saat sedang dibakar membuat rasa sate ini sangat nikmat untuk dimakan apalagi dalam keadaan perut kosong. Tapi hati-hati , Pulau Lombok adalah pulau dengan rasa Lombok yang sangat khas di tiap kulinernya termasuk sate Rembiga ini. Beberapa tusuk sate saja sudah mampu membuat saya kepedasan. Karena saya mempunyai penyakit amandel dan saya tidak mau amadel saya kumat saya pun segera menghentikan aktivitas makan saya. Sayang sekali , tapi daripada pulang dengan membawa penyakit lebih baik saya cegah dulu hehe. Tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam untuk menikmati kuliner khas Lombok satu ini , cukup dengan Rp 15.000 anda sudah mendapat 10 tusuk. Cukup murah bukan ? Jadi tunggu apalagi , selagi anda berada di Lombok sempatkan mencicipi kuliner khas satu ini. Stay hungry , Stay Traveling :))




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline