Lihat ke Halaman Asli

Ima Kusumanti

Lecturer, a full time learner, mother ot 2

Petis Ikan Situbondo: Produk Lokal Kaya Unggulan

Diperbarui: 11 Agustus 2022   01:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

. dokpri

Khususnya masyarakat Provinsi Jawa Timur, tentunya sudah tidak asing dengan petis, produk olahan ikan yang memiliki nilai protein hewani tinggi.  Kandungan asam amino dan omega 3 pada ikan  yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan bahan pangan yang bersumber dari protein lainnya, menjadikan potensi pengembangan petis ikan di Situbondo semakin banyak dan marak dikembangkan. Potensi pengembangan produk olahan ikan unggulan yang dikembangkan di Kabupaten Situbondo ini, didominasi dengan skala usaha rumah tangga. 

Peningkatan nilai tambah dari suatu produk (added value) pada petis ikan perlu memperhatikan beberapa aspek, diantaranya pengenalan produk, proses pembuatan, harga jual petis, sanitasi, higienitas serta strategi pemasaran produk. Produk lokal yang menjadi salah satu sumber pendapatan masyarakat pesisir di Kabupaten Situbondo berupa petis ikan memiliki peluang yang sangat baik jika proses hulu hingga hilir dapat terlaksana dengan baik. 

Melalui salah satu program unggulan Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) IPB, kegiatan Dosen Pulang Kampung menjadi suatu angin segar bagi masyarakat Situbondo. Ketua tim, Dr. Ir. Cecilia Eny Indriastuti, M.Si menyampaikan kepeduliannya terhadap Kabupaten Situbondo sebagai tanah kelahiran wanita yang saat ini sebagai tenaga pengajar (dosen) pada Program Studi Teknologi Produksi dan Manajemen Perikanan Budidaya, Sekolah Vokasi (SV) IPB University. "Saya sangat yakin bahwa jika petis ikan yang ada di Situbondo saat ini akan mampu menembus pasar, bukan hanya nasional tetapi juga International "papar wanita berkaca mata ini. Selain Eny, tim pada kegiatan ini yaitu Dr. Ir. Dewi Sarastani, M.Si yang memiliki kompetensi pada bahan pangan dan saat ini Beliau mengajar pada Program Studi Supervisor Jaminan Mutu Pangan SV IPB.  Dewi menyebutkan bahwa pada petis ikan, kandungan yang ada di dalam kemasan harus diperhatikan dengan sangat baik. Sehingga dalam kegiatan ini, akan dilakukan uji organoleptik skala laboratorium pada petis ikan yang ada di Kabupaten Situbondo. Tujuan uji ini yaitu agar dalam produk yang dihasilkan, pelaku UMKM dapat lebih PD dan juga termotivasi bahwa petis ikan tidak hanya dijual sebagai oleh-oleh khas Situbondo. Anggota tim yang juga merupakan Dosen Program Studi Teknologi Produksi dan Manajemen Perikanan SV-IPB, Ima Kusumanti, S.Pi., M.Sc mencoba untuk sharing terkait proses pemasaran yang dilakukan pada petis ikan. "karena ini merupakan produk olahan, maka kerentanan terhadap bakteri yang masuk juga semakin tinggi" sehingga packaging yang aman, higienis dan bersih, menjadi salah satu faktor kunci pemasaran produk, termasuk harga hingga bagaimana cara pemasaran yang kekinian "digital"  sehingga dapat memudahkan  penjual hingga ke konsumen "papar ima". 

Selain IPB, terdapat juga narasumber yang berasal dari Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP) Permatasari ,Ibu Yusamma T.H.Y . Beliau menyampaikan step by step dalam membuat olahan petis, didukung dengan video tampilan yang membuat peserta menjadi semangat. Selain itu,  bahan baku yang baik dan proses penanganan yang tepat merupakan kunci dalam membuat petis yang berkualitas tinggi "papar yusamma". 

Acara ini dibuka oleh tuan rumah dan juga sambutan camat panarukan, Ir Adik Dupriadi , kemudian sambutan oleh Ketua Tim Kegiatan. Pelatihan dibuka oleh plt. Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Situbondo "Bapak Kholil", dihadiri juga oleh kabid budidaya Ir. Arief Nurullah, Ibu Ketua Penggerak PKK Kab. Panarukan dan Ibu Humaida juga beberapa staff Kecamatan Panarukan, yaitu Bapak Juhari. Acara berlangsung secara 2 sesi, yaitu sesi pertama berupa pemaparan narasumber dan sesi kedua berupa lomba masak olahan petis ikan ini, dimoderatori oleh Ibu Alif Sulistyani, S.Si, Apt yang juga merupakan Ketua IAC PC Situbondo. Kemeriahan acara ini, juga turut disupport oleh tim marching band SMP Negeri 1 Panarukan dan tarian gandrung oleh mahasiswi Universitas Jember. Kegiatan ini juga dihadiri oleh penyuluh dinas pertanian dan peternakan Kab. Situbondo, pelaku UMKM petis ikan dan mahasiswa KKN Universitas Jember.

Sesi akhir pada Program Dosen Pulang Kampung ini, dimeriahkan dengan  lomba olahan masak berbahan dasar petis. Dari sejumlah 10 kelompok, diperoleh bahwa inovasi produk petis sangat banyak dan beragam. Sehingga, petis  ikan yang ada di Kabupaten Situbondo memiliki rasa yang khas ini, dapat diciptakan dengan sentuhan inovasi pengembangan produk. Sehingga hasil dari pemanfaatan sumberdaya perikanan yang ada dapat tetap lestari, dan juga masyarakat tergerak untuk memiliki karekter jiwa kewirausahaan.  Acara ini sangat meriah karena tampilan marching band SMP Negeri 1 Panarukan dan tarian gandrung oleh mahasiswi Universitas Jember yang sedang melakukan kegiatan KKN. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline