Lihat ke Halaman Asli

Erotomania

Diperbarui: 6 Juli 2015   16:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(introduksi)

Pernahkah kau merasa menjadi sesuatu yang sangat membingungkan dari dirimu?

……………….????????

Aku sudah menerkanya.

Menjalani satu atau beberapa hari tanpa tahu sedang melakukan apa atau apa yang harus dipikirkan atau yang harus dikerjakan?.

(chorus)

Tapi aku tak bisa menebak siapa yang tengah kau cintai dengan sangat. Itu urusan hati dan waktumu. Lain dengan seorang temanku, yang bahkan isi tentang surat cintapun ia tak tahu. Padahal seringkali ia mendapatkan serangan pernyataan seseorang yang mengungkapkan cinta padanya. Gak tau ini aneh atau tidak. Tapi dia memang kusebut si cacat asmara.

Lalu ada lagi seorang teman yang selalu bingung menentukan cinta yang mana yang akan dipilih tuk serius. Katanya ia sudah minta saran pada ibu serta kakaknya yang lelaki, tapi mereka tak bisa memberi apa yang diminta si temanku ini.

Lain lagi dengan seorang kawanku yang wanita. Dia selalu gagal dalam meniti tapak tapak kisah cintanya. Akhirnya ia memutuskan untuk lebih memikirkan karirnya tanpa menyentuh lagi kisah kisah yang berkaitan dengan hal hal tersebut. Katanya, "cinta itu akan datang sendiri kalau kita udah sukses. Itu hanya persoalan nasib tentang kapan akan mendapatkannya. Makanya aku harus berduit dulu untuk membeli cinta, karna dengan begitu cinta akan mengerti aku bahkan tunduk padaku". (hmmm…)

Yah…beberapa kisah super pendek, mungkin ada yang mengatakan sebagai kisah kertas pembungkus kacang rebus anget. Tapi siapa yang tahu, kalau kertas pembungkus kacang itu adalah catatan harianmu sendiri yang sempat disobek oleh waktu dan dibuang di tong sampah sebelum seseorang membuangnya lagi ke pembuangan sampah umum. Sebuah dunia yang remeh namun pernah menjadi ingus yang meleleh dari hidungmu saat otakmu dihinggapi serangga puber pertama. Bisa kubayangkan sedikitnya seperti itu. Hmmm…sebuah lelucon idiot yang entah harus di tangisi atau airmata yang sebaiknya dijilat dengan tawa. Tapi kenapa? Rendahkah cerita seperti ini? Sehingga seolah olah yang lebih membanggakan adalah cerita kehidupan yang subversive dan menjadikan seorang narcist sebagai pahlawan super egomania………..(?) atau jangan jangan…memang sangat SAMPAH? Tapi aku masih percaya dengan sebuah doktrin yang mengatakan "tak ada kebenaran tunggal, yang ada hanya kebenaran esa". Yang berarti otak kita masing masing bisa saja berubah menjadi mesin mesin penyaring udara terhirup yang kemudian akan menyisakan debu debu yang suatu saat menjadi bom waktu.

(reff) Apa kabarmu wahai kebingungan? Kuharap dirimu tak baik baik saja.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline