Malang, 28 Desember 2023 – Pengamen atau musisi jalanan, merupakan salah satu dari sekian banyak daya tarik yang ditawarkan oleh daerah wisata Kajoeangan Heritage, Kota Malang. Pada perkembangannya dukungan dari Pemerintah Kota Malang, khususnya melalui Disporapar dapat dilihat dari penambahan titik-titik pertunjukan di wilayah tersebut. Diluar wilayah tersebut, perkembangan musisi jalanan kota Malang juga beradaptasi melalui perkembangan jaman. Baik dari segi peralatan dan melakukan penampilan live secara daring melalui media social. Melihat dari kemampuan musisi-musisi jalanan kota Malang yang belajar secara otodidak, serta memiliki jam terbang yang tinggi. Sewajarnya potensi pengembangan skill bermusik mereka sangat memungkinkan dan penguatan pada kemampuan dasar untuk pengembangan juga tidak sulit ketika kedepannya beradaptasi pada pengajaran yang terstruktur.
Melalui program pengabdian masyarakat, yang didanai oleh DRTPM 2023, Universitas Negeri Malang bekerjasama dengan Universitas Ma Chung melaksanakan kegiatan “Pelatihan Musik Klasik Pada Komunitas “Aku Juga Anak Bangsa” Sebagai Upaya Peningkatan Ketrampilan Dan Kesejahteraan Musisi Dan Anak Jalanan Di Kota Malang”. Kegiatan ini dilaksanakan sejak bulan Juli hingga Desember 2023, diikuti oleh lima peserta dari komunitas “Aku Juga Anak Bangsa” dengan fokus pembelajaran pada instrumen biola, sebuah instrumen yang jarang digunakan oleh musisi di jalanan kota Malang. Pelatihan ini dilaksanakan dalam delapan pertemuan, bertujuan untuk memberikan ketrampilan baru kepada musisi jalanan, dengan harapan membuka jalan menuju perubahan yang lebih baik, baik dari segi pemahaman music dan dari segi kesejahteraan.
Pemilihan peserta yang terdiri dari lima orang tersebut, dengan pertimbangan kemampuan bermain music mereka yang sudah baik dan senioritas pada komunitas. Kedepannya nanti, Ketika kegiatan ini sudah selesai terlaksanakan, besar harapannya kemampuan bermain music biola mereka dapat disalurkan ke generasi yang lebih baru.
Tim kegiatan ini, berisikan 3 dosen dari Universitas Negeri Malang (UM) yaitu Andreas Syah Pahlevi S.Sn., M.Sn., Dan Ds Andreas Syah Pahlevi S.Sn., M.Sn., Ima Kusumawati Hidayat S.Sn, M.Ds., Fariza Wahyu Arizal, S.Sn, M.Sn. dan satu dosen dari Universitas Ma Chung, yaitu Ayyub Anshari Sukmaraga S.Sn, M.Ds. Pada pelaksanaan program ini, pengajar utama didukung oleh Kelik Desta Rahmanto, S.Sn., M.Pd., seorang dosen dari UIN Malang yang memiliki pengalaman mengajar instrument biola, serta didukung dua mahasiswi dari Pendidikan Seni Musik dan Tari, Universitas Negeri Malang, yaitu Norenza Lagua dan Salsabila Mardhiyyah Putri
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan ketrampilan baru kepada musisi jalanan, guna meningkatkan kemampuan serta nilai jual. Sehingga ragam instrumen yang ditawarkan musisi jalanan lebih beragam dan besar harapan kedepannya akan mengubah kondisi musisi jalan kota Malang dari segi pendapatan.
Hasil dari pelatihan yang dilaksanakan mulai bulan September hingga November, dibuktikan dengan penampilan secara live yang berlangsung pada 25 November 2023, di wilayah Kayu Tangan Malang, tepat didepan Gedung Telkom. Pemilihan tempat ini, dikarenakan wilayah tersebut menjadi salah satu daerah wisata yang sangat ramai serta mendapatkan dukungan dari Pemerintah Kota Malang. Penampilan ini akan menjadi puncak dari rangkaian usaha keras para peserta dan dilaksanakan bersama-bersama oleh para pengajar.
Lagu yang dimainkan oleh rekan-rekan musisi ini selama pertunjukkan adalah Indonesia Pusaka karya Ismail Marzuki, Ode To Joy karya dari Ludwig van Beethoven, Viva La Vida karya dari Coldplay dan lagu penutup adalah Nothing Else Matters karya dari Metallica. Selain penampilan dari mereka, ada 2 penampil lain yang mendukung memeriahkan kegiatan ini, yaitu dari Dinarmuska dan Social of Society.
Program pelatihan ini adalah sebagai awalan, tentu saja masih memiliki potensi keberlanjutan dan dikembangkan lagi. Kedepannya, tim pengabdian ini ingin terus bekerjasama dengan komunitas-komunitas musisi jalanan dan besar harapannya akan mengubah kondisi musisi jalan kota Malang menjadi jauh lebih maju lagi dari kondisi sekarang. (ANS)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H