Lihat ke Halaman Asli

"Merindukan Malam"

Diperbarui: 10 Maret 2021   20:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mungkinkah malam itu sepi ? 

Tak ada angin yang memberi kabar tentang bunyi dedaunan kering yang jatuh dari ranting-ranting yang tinggi. 

Kebingungan yangg mendalam setelah tangan tak tak sampai tuk menggenggam. Seketika itu ketakutan terus mencekram. 

Entah kenapa ? 

Serasa terbawa angin Nan jauh pergi. Tinggalkan beban, sampai menjadi hayalan dalam ingatan. 

Serasa menyentuh meski tak d sentuh. Jujur, duniaku hilang saat kejujuran menyentuh malam. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline