Di rumah saja beberapa bulan terakhir menimbulkan rasa bosan, dimana kegiatannya hanya itu itu saja. Suatu hari saya duduk di jendela sambil melihat keluar memandang halaman yang menyedihkan. rumput tak terawat, tanaman liar dimana mana melingkari pagar. Mulai dari situ saya kepikiran untuk menghias halaman dengan daunnya yang cantik cantik. Saya mulai memesan tanaman hias melalui olshop maupun teman kenalan yang jual tanaman hias.
Satu persatu tanaman hias yang saya pesan datang. Tanah, pupuk, pot bunga, cocopeat, sekam. Saya mulai menempatkan bunga di potnya dan setiap harinya saya menikmati proses selama merawat tanaman hias saya. Proses menyiram, melihat ada tunas baru yang tumbuh, ada kupu-kupu yang hinggap di bunga yang baru mekar, rasanya sungguh menyenangkan. Setiap pagi saya mengecek satu persatu tanaman hias, motongin yang mati dan memindah mindahkan tanaman.
Dan tiba pada saat ada beberapa tanaman yang mati seperti mawar, dan bunga krisan. Saya sangat bersedih dan apalagi saya merawatnya dari nol dengan penuh cinta. Bukannya menyerah saya semakin semangat, lagi lagi semangat saya semakin menjadi ketika ada tunas baru yang tumbuh, daun daun baru, kelopak bunga bermekaran. Melihat berbagai macam tanaman hias membuat persaan saya tenang, dan warna warnanya menyejukkan hati yang panas.
Saya jadi mengerti mengapa orang orang suka menanam tanaman hias di rumah. Dari situ saya merasa dekat sekali dengan alam dan membuat saya jatuh cinta lagi dan lagi. Merawat tanaman punya seni dan tantangan tersendiri. Merawatnya tidak hanya sekedar hobi, tetapi juga perlu pengetahuam dan ketelatenan. Jika tidak begitu, tanaman akan rusak dan mati.
Kini yang awalnya dari sekedar iseng menanam tanaman hias malah jadi hobi baru
Terimakasih telah berkunjung ke Web saya yang menceritakan keseharian ku merawat tanaman hias selama di rumah saja. Tulisan ini untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia tentang 'Aktifitas Sehari-hari' yang di berikan oleh Dosen saya yaitu Bapak Rudi Umar Susanto, M.pd
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H