Lihat ke Halaman Asli

Jiwa yang Sepi

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1326511690240820046

JIWA YANG SEPI

Aku tediam sendiri, menunduk memandangi tanah.

Hanya ada semut-semut yang berbaris merayakan suka cita,

semut yang baru saja menemukan makanan

dan tak disia-siakannya kesempatan itu.

Kala malam tiba, ingin kuadukan kesendirianku.

Adakah dia datang menemaniku, membawaku dalam canda tawa?

Aku tetap sendiri disini tanpa menikmati tawaran indahnya bulan purnama.

Aku tertunduk malu melihat binang-bintang yang menertawakanku.

Aku sedih, sedih sendiri disini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline