Lihat ke Halaman Asli

Barokah Guru

Diperbarui: 4 April 2020   13:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Guru merupakan public figur bagi setiap manusia di muka bumi ini. Guru merupakan sosok inspiratif yang mengolah fikir kita dengan segenap pengabdian yang tidak bisa terbayarkan. Insan mana yang tak kenal dengan sosok guru, karena pada umumnya kita terlahir dari para guru yang menjadikan sebagai manusia seutuhnya.

Barokah atau berkah berarti bertambahnya baik suatu hal terhadap seorang manusia. Bagaimana cara kita bersikap kepada guru merupakan kunci kesuksesan  yang sebenarnya. karena yang bisa menjadikan seseorang hebat bukan perihal ilmunya melainkan faktor x yang telah banyak diketahui yakni tata krama dan sikap penghormatan terhadap guru akar dari suatu ilmu.  

Banyak history dan discovery hari ini dari tokoh-tokoh hebat dunia yang bisa kita ambil resep mengapa ia bisa menjadi hebat adalah antara lain rasa penghormatan dan terimakasihnya kepada guru yang tiada tara sehingga sekalipun ia enjadi orang besar tidak pernah lupa akan jasanya kepada sang guru. Conntohnya banyak para alim ulama' mulai daari Gus dur hingga najwa shihab sekalipun di era yang seperti ini tidak meninggalkan dan melupakan sosok guru dalam kehidupanya.

Kini banyak orang berilmu, namun  banyak pula yang kurang memberi manfaat hidupnya, baik bagi dirinya sendiri maupun terhadap orang lain. "Itu karena ilmunya kurang barokah. Karenanya, seorang murid atau santri mesti mengutamakan serta merawat keberkahan ilmunya." Kiai Abdul Basith Magister Teologi Islam mengatakan , keberkahan ilmu itu tidak ada bukunya, tidak ada tokonya, apalagi pasarnya. Sedangkan ilmu ada bukunya, ada tokonya (institusinya)"

Adapun generasi sekarang sudah seharunya memelihara kebarokahan dan meyakininya sebagai kunci kesuksesanya, saya berikan tips untuk mengusahakan kebarokahan pada ilmu melewati perantara guru-guru kita :

1.Niat ikhlas karena Allah
2.Menjauhkan diri dari maksiat, mengusahakan menjadi wara'
3.Mencari ilmu kepada yang Ahlinya
4.Tidak meremehkan seorang yang memberi ilmu meski dia lebih rendah dari kita.
5.Selalu mendoakan guru-guru kita.
Sebagai seorang yang berbudi kita sudah sepantasnya membalas kebaikan- kebaikan yang telah diberikan dengan ikhlas kepada guru-guru kita sebagai pembentuk karakter kita sudah sepantasnya kita mendoakan mereka dan selalu berbbuat yang baik dan survive dengan kehidupan ini, mengambil setiap hikmah dan belajar dengan long life education.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline