Ilyas Kamilul insan prodi: komunikasi penyiaran islam uin sultan maulana hasanudin banten.
Seorang ilmuan yang berani untuk mengundurkan diri nya dari Perusahaan yang besar di bidang ai di balik Keputusan seorang ilmuan yang mengundurkan diri nya atau jabatan nya sering kali berkaitan tentang etika dan keamanan. inilah berbagai macam seorang ilmuan yang mengundurkan diri nya berbagai contoh dan alesan mereka untuk mengundurkan diri nya.
1)Geoffrey Hinton: Dikenal sebagai "Bapak Kecerdasan Buatan," Hinton mengundurkan diri dari Google pada Mei 2023. Ia menyatakan bahwa ia menyesali kontribusinya dalam pengembangan AI karena khawatir akan risiko yang ditimbulkan oleh teknologi ini, termasuk potensi penyebaran informasi yang salah dan kemungkinan AI menjadi lebih pintar dari manusia. Hinton juga menyebutkan bahwa dia khawatir tentang dampak AI generatif yang dapat menghilangkan pekerjaan dan menciptakan senjata otonom.
2)Ilya Sutskever: Salah satu pendiri OpenAI, Sutskever mengumumkan pengunduran dirinya pada Mei 2024 setelah hampir satu dekade bekerja di perusahaan tersebut. Meskipun alasan spesifiknya tidak diungkapkan, kepergiannya terjadi di tengah ketegangan internal yang berkaitan dengan kepemimpinan dan arah Perusahaan.
3)Kozyrkov: Seorang ilmuwan penting di Google, Kozyrkov juga mengundurkan diri, meskipun tidak memberikan rincian spesifik mengenai alasannya karena perjanjian kerahasiaan. Namun, keputusannya menunjukkan adanya tantangan dalam industri AI yang mungkin mempengaruhi keputusannya.
Keputusan Keputusan ini mencerminkan implikasi terhadap etis dan keamanan kemajuan teknologi atau ai sehingga tantangan yang di hadapi oleh Perusahaan ini itu adalah mengelolah teknologi yang berbepangaruh saat ini.namun pengembangan ai bukan hanya berfokus tantangan kepada teknis tetapi juga berfokus kepada tantangan etis. Beberapa isu utama meliputi:
Keamanan dan Privasi Data:
Pengumpulan data besar untuk melatih algoritma AI menimbulkan risiko kebocoran data dan penyalahgunaan informasi pribadi. Oleh karena itu, penting untuk menjaga privasi individu dalam setiap tahap pengembangan.
Isu Etika:
Keputusan yang diambil oleh sistem AI dapat memengaruhi kehidupan manusia secara signifikan. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa AI beroperasi sesuai dengan nilai-nilai moral dan etika yang berlaku.
Keadilan dan Transparansi: