Kapasitor merupakan suatu piranti elektronika yang dapat digunakan untuk menyimpan muatan listrik dan energi listrik .Kapasitor memiliki muatan positif dan negatif yang menempel di masing-masing plat. Muatan yang terdapat di dalam kapasitor bersifat sementara, karena fungsi dari kapasitor berguna untuk membuat arus yang mengalir menjadi stabil. Didalam kapasitor terdapat pemisah antara kedua buah muatan yang berfungsi untuk menghindari kontak antara muatan yang tidak sejenis, pemisah kedua plat dikenal sebagai dielektrik. Dielektrik adalah suatu bahan yang memiliki daya hantar arus yang sangat kecil atau bahkan tidak ada.
Bahan dielektrik tidak mempunyai elektron konduksi yang bebas bergerak di seluruh bahan oleh pengaruh medan listrik. Medan listrik tidak akan menyebabkan pergerakan muatan dalam bahan dielektrik. Sifat inilah yang menyebabkan bahan dielektrik itu merupakan isolator yang baik. Dalam bahan dielektrik semua elektron terikat dengan kuat pada intinya sehingga terbentuk suatu struktur regangan. Kapasitor juga digunakan dalam pembuatan kipas angin, yang dimana jenis kapasitor yang dipakai ialah kapasitor start atau kapasitor run tergantung dari desain motor yang digunakan. Kapasitor tersebut memiliki beberapa fungsi seperti :
* meningkatkan Torsi Awal Kapasitor berguna untuk mengawali torsi awal di motor saat kipas dinyalakan. Karena pada motor induksi satu fasa memiliki kekurangan yang dimana tidak dapat menghasilkan torsi awal secara mandiri. Maka dari itu kapasitor memiliki peran untuk membantu menciptakan perbedaan sudut fasa antara gulungan utama dan gulungan bantu. Perbedaan sudut fasa ini yang memungkinkan motor menghasilkan medan magnet berputar yang dibutuhkan untuk menggerakkan rotor dalam posisi diam.
* Menstabilkan Putaran Motor Kapasitor disini berfungsi sebagai penstabilitas putaran seperti bekerja sama dengan gulungan utama agar medan magnet yang dihasilkan tetap stabil dan juga mengurangi efek ripple yang dapat menyebabkan suara bising pada kipas angin. Itu merupakan fungsi tambahan kapasitor karena biasanya saat motor mencapai kecepatan putar normal, gulungan bantu biasanya dinonaktifkan pada jenis motor tertentu. Tetapi pada kipas angin kapasitor tetap terhubung untuk fungsi tambahan seperti yang dijelaskan diatas.
Ukuran kapasitor kipas angin bervariatif. Mulai dari ukuran 1.5uF/250 Volt, 2.5 uF, dan 3.3 uF. Karena itu, kita dapat mengganti ukuran kapasitor kipas angin ke kapasitor berukuran yang lebih besar. Contohnya, kita bisa mengganti ukuran kapasitor kipas angin 2.5uf menjadi ukuran 1.5uF. Jangan lupa bahwa hal ini juga berdampak terhadap tingkat kecepatan putaran kipas yang menjadi lebih kecil, Karena kapasitor ukuran kecil yang diganti dengan yang lebih besar, tingkat putaran kipasnya juga akan bertambah lebih cepat.
Dengan risiko gulungan atau lilitan menjadi lebih mudah rusak. Dan untuk cara kerjanya sendiri Saat kipas angin dinyalakan, arus listrik akan mengalir kepada dinamo. Dengan begitu, kipas dapat berputar. Pengaturan kecepatan kipas tersebut akan ditentukan oleh kapasitor kipas anginnya. Cara kerja dari kapasitor pada kipas angin adalah dengan menghasilkan tegangan listrik yang variatif. Yang kemudian akan dialirkan ke motor atau dinamo kipas. Semakin cepat perputaran kipas angin, energi yang dikeluarkan oleh kapasitor kipas angin juga menjadi semakin besar. Jadi kesimpulan yang dapat saya ambil ialah tanpa adanya kapasitor kipas angin tidak dapat berfungsi dengan baik karena motor tidak dapat memulai putaran atau menjaga kestabilan operasinya. Maka daripada itu kapasitor menjadi sebuah komponen vital yang tentunya mendukung sebuah efisiensi dan kenyamanan untuk para pengguna kipas angin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H