[caption id="attachment_281009" align="aligncenter" width="550" caption="Jl. Malioboro, Yogyakarta"][/caption] Yogyakarta atau lebih dikenal dengan Jogja, siapa yang tidak tahu dengan salah satu provinsi yang terletak di pulau Jawa ini. Jogja merupakan wilayah tertua kedua di Indonesia setelah jawa timur dan salah satu propinsi yang memiliki status khusus atau otonomi khusus. Kota pendidikan dan budaya yang menjadi salah satu tempat favorit tujuan wisata di Indonesia. Banyaknya tempat tujuan wisata menjadi salah satu daya tarik yang memikat masyarakat baik dalam maupun luar negeri untuk berkunjung ke Jogja. Mulai dari wisata alam, sejarah dan belanja semuanya ada di Jogja. Seperti Pantai Parang Tritis di Bantul, Goa Pindul Di Gunungkidul dan Jalan Malioboro yang menjadi pusat oleh-oleh khas Jogja. Seperti slogannya "Jogja Berhati Nyaman" suasana yang nyaman dan keramahan penduduk juga menjadikan wisatawan selalu ingin kembali ke Jogja. Namun, Jogja saat ini tak seperti Jogja yang dulu saya tahu. Jogja yang dulu aman, nyaman, tentram sedikit demi sedikit berubah menjadi kota metropolitan yang padat. Jalan-jalan yang dulu bisa digunakan untuk Nggowes (baca : Bersepeda) mulai tergusur oleh padatnya kendaran bermotor. Kemacetan lalu lintas juga mulai terlihat di berbagai jalan-jalan utama. Bahkan tingkat kriminalitas yang semakin tinggi. Sebagai warga Jogja saya merindukan suasana Jogja yang seperti dulu. Semoga dijaman yang semakin berkembang ini, Jogja tetap bisa mempertahankan jati diri sebagai kota yang berhati nyaman dan tetap istimewa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H