Lihat ke Halaman Asli

Ilyani Sudardjat

TERVERIFIKASI

Biasa saja

5 Keuntungan Memelihara Ikan Guppy

Diperbarui: 14 Desember 2020   14:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Sejak pandemi, hobi bertanam dan memelihara ikan tampaknya semakin berkembang di masyarakat. Ikan yang lagi ngetren biasanya ikan cupang. Bagus banget sih, cuma saya susah meliharanya. 

Pernah beli sepasang, kata abang abang  yang jual di pasar ikan menteng, gak papa disatukan. Namanya juga jantan dan betina, malah bisa punya anak katanya. Jiahh, ternyata yang betina galak bener. Ikan cupang jantan diserang mulu, sampai akhirnya mati. Padahl ikan cupang yang siripnya bagus itu ya yang jantan. Indah melambai lambai.

Anak saya malah mau beli yang ikan Gupi. Ya udah akhirnya dibelikan sekalian aquarium kecil.  Ternyata ikan Gupi juga lucu lucu. Dan setelah sekian lama ini ternyata awet merawatnya. 

Ini 5 Keuntungan memelihara Ikan Gupi menurut saya:

1. Harga nya tidak menguras kantong hehe. Rata rata dibawah Rp 5000 per ekor. 

2. Memeliharanya gampang. Walau saya ada alat untuk aerasi dengan filtermya ternyata kalaupun tidak dipake berhari hari ikan ya tetap sehat. Makannya juga gak susah. Pernah ditinggal berhari hari ternyata ya gak papa. Masih bisa makan lumut sekitarnya.

3. Air aquarium nya bisa dipakai untuk tanaman air/hidroponik seperti Bambu hoki, dstnya.

4. Tidak memerlukan aquarium besar. Jadi cukup aquarium kecil dengan tanaman air yang juga kecil, kita sudah bisa menikmati landscape air tawar yang Indah.

5. Gampang bereproduksi. Kalau perut ikan gupi sudah buncit, sebaiknya dipisah. Begitu Ada anaknya juga dipisah. Dulu pernah naruh ikan gupi Di pot bunga lotus dan teratai, ikan ikan gupiku banyak yang beranak pinak. Tetapi untuk skala aquarium aku malah belum berhasil. Sepertinya baby gupi itu langsung disikat sama ikan yang lain. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline