Tadi barusan aku menerima kiriman barang online via gosend. Pas ketemu bapak gosend aku lihat bawaan paketnya banyak banget. Ada 4 kardus susu UHT numpuk, tambah satu kantong hijau besar isinya gak tahu deh. Semuanya dirangkai diikat pake tali rafiah. Sementara di depannya ada beberapa kantong diapers anak.
Terus kubilang, pak, motornya gak oleng bawa banyak barang gini? Kata si bapak, mo gimana lagi? Pas mau nurunin barangnya dia minta aku pegangin motornya. Eh berat banget, untung ada petugas keamanan yang bantuin megang motor si bapak, sementara dia guntingin tali untuk melepaskan paket yang ditujukann ke aku.
Kemudian si bapak kukasih tips sekedarnya, terus dia kembali mengikat barang barangya. Setelah ini kemana pak? Ke Depok, katanya. Jiahhh, jauh banget. Hati hati pak, sekarang musim hujan.
Mau gimana lagi? Gosend sudah jadi jasa pengiriman barang. Tetapi berbeda dengan jasa lainnya dimana ada boks atau kotak untuk naruhin barangnya, kalau gosend kan gak ada. Jadi terserah pihak yang mau nganter sekuatnya bawa berapa?
Yang jelas itu bisa berpengaruh ke keselamatan pengendara? Kalau satu barang menggelinding atau jatuh juga bisa berpengaruh ke keselamatan pengendara lainnya? Belum lagi jika hujan, resikonya tinggi bagi bapak gosend. Termasuk juga kerusakan barang yang bisa terjadi karena barang hanya pakai kardus diikat pakai tali?
Ohiya berkeliling mengantar jauh jauh itu juga ternyata bapak gosend ini ngakunya dapetnya gak sebanding dibanding resikonya. Kecil, secukupnya untuk makan, katanya. Dan apakah si bapak sudah terlindung asuransi kesehatan?Gimana jika.barang rusak? Apakah ada asuransinya?
Nulis ini sambil terdengar geluduk petir, angin kencang dan awan gelap menaungi Jakarta. Tampaknya akan hujan deras. Semoga si bapak gosend sudah menunaikan tugasnya mengantar paket paket itu.
