Lihat ke Halaman Asli

Ilyani Sudardjat

TERVERIFIKASI

Biasa saja

7 Persamaan Ahok dan Anies

Diperbarui: 17 Februari 2017   08:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Putaran kedua pilkada hampir dipastikan akan diperebutkan oleh Ahok dan Anies. Dan pertarungan ini dijamin bakal 'keras' hehee. Ibaratnya serangan dari darat, laut dan udara mesti akan menimpa masing-masing calon. Tetapi diluar persaingan ketat ini, sebenarnya ada 7 poin loh persamaan Ahok dan Anies ini:

1. Sama-sama bukan kader partai. Ahok bukan kader PDIP, Golkar, Nasdem, maupun Hanura (partai pengusung) dan Anies juga bukan kader Gerindra ataupun PKS. Jadi kita lihat nanti apakah mesin partai bekerja efektif memenangkan jagoannya atau tidak. Yang jelas, Mega dan Prabowo ikut 'turun gunung' ketika kampanye akhir kedua paslon ini. 

2. Keduanya memiliki jenjang pendidikan lebih dari S1. Jadi Ahok sudah memiliki jenjang pendidikan S2, sedangkan Anies sendiri sudah S3. Jadi kadar intelektualnya seharusnya sudah bukan level S1 lagi. Ini makanya debat pilkada DKI terasa lebih intelek, dengan kekayaan data dan solusi permasalahan yang lebih konkrit serta rasional. Untuk debat nanti, kita sama-sama tahu bahwa misalnya Ahok mendukung reklamasi, sedangkan Anies juga sudah menyatakan menolak reklamasi. Nah, apakah keduanya memiliki landasan yang kuat untuk ini? Atau masalah perumahan untuk rakyat, atau solusi masalah Jakarta lainnya. Karena kita juga tahu misalnya untuk banjir Ahok jelas akan menggusur warga, sementara Anies bahkan sudah berani membuat kontrak politik dengan warga bantaran. Tetapi apakah Anies memiliki solusi konkrit untuk mengatasi banjir tanpa menggusur? 

3. Sama-sama orang keturunan, Ahok keturunan Tionghoa, sementara Anies keturunan Arab. Keturunan Tionghoa dan Arab adalah merupakan bagian kekayaan dan keragaman Indonesia. Apalagi untuk Jakarta yang merupakan kota metropolitan, masalah SARA bukan isu yang seksi untuk 'dimainkan'. Lebih baik penajaman dan rasionalitas program, mulai dari hulu hingga hilir. 

4. Memiliki relawan yang militan. Relawan Ahok sudah jelas sangat militan. Anies sejak di Indonesia Mengajar juga sudah memiliki fansnya sendiri. Relawan Anies juga cukup militan untuk memperjuangkan jagoannya. Hasil pilkada putaran pertama ini bisa sekilas menunjukkan kerja relawan, dengan hasil yang sedikit beda. Berdasarkan quick count, Ahok 43% dan Anies 40%. Dan untuk pilkada putaran kedua ini, kerja keras relawanlah yang akan jadi penentu kemenangan Ahok ataupun Anies. 

5. Keduanya memiliki corong media untuk memperjuangkan kemenangan di Pilgub DKI ini. Kalau Ahok di Metro TV, maka TV milik Hary Tanoe juga sejak pilgub periode 1 sudah terlihat 'memihak' Anies. Sementara TV One dan Kompas TV masih saya anggap lebih netral. 

6. Sama-sama 'mantan' orangnya Jokowi. Nahloh. Ya iyalah, Ahok mantan Wakil Gubernurnya Jokowi dan timses kampanye Pilpres Jokowi, sementara Anies mantan Menterinya Jokowi. Kalau ada yang sempat bilang Jokowi 'main' di dua kaki Ahok dan Anies, maka kini Jokowi sudah bisa tenang deh, hehee. Apalagi keduanya komitmen untuk tetap konsisten jadi Gubernur selama 5 tahun. Jadi bisa diperkirakan gak akan jadi 'lawan politik' Jokowi di Pilpres 2019.

7. Nah kalau yang ketujuh ini mah semua orang dah tahu deh. Mereka berdua sama-sama berinisial A, dan wakilnya sama-sama berinisial S (Saiful dan Sandiaga).

Semoga Jakarta akan mendapatkan Gubernur yang terbaik, dan pilkada yang berlangsung jujur aman dan partisipasi warganya maksimal. 

Ya Sudah gitu aja, Salam Kompasiana!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline