Lihat ke Halaman Asli

Ilyani Sudardjat

TERVERIFIKASI

Biasa saja

5 Keunikan Muslim di Indonesia

Diperbarui: 2 Juli 2015   10:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Setiap negara tentu memiliki keunikan masing-masing ya, ketika dengan kebudayaannya yang sudah ada, menyerap suatu ajaran agama, misalnya Islam.  Bisa jadi esensinya sama; Rukun Iman dan Rukun Islam, yang merupakan pondasi bangunannya. Pondasinya tentu harus kokoh, kalau tidak bangunannya bisa rubuh. Tetapi kalau cat bangunannya mau seperti apa, apakah putih semua, ataukah dominan hijau, merah atau malah warna-warni, itu akan tergantung penafsiran ajaran tersebut yang disesuaikan  dengan 'jiwa' masyarakatnya.

Nah, karena saya juga pernah tinggal di Kairo, jadi sedikit banyak bisa membandingkan tradisi muslim disini dengan disana. Menurut saya, ada 5 keunikan muslim di Indonesia:

1. Muslim di Indonesia adalah muslim yang paling ramah, riang dan ceria. Mungkin suka mempraktekkan hadist, "Senyum itu adalah Ibadah', hehee. Apalagi Indonesia menganut negara demokrasi, maka kebebasan berekspressi menjadi kebahagiaan tersendiri bagi muslim di Indonesia. Kalau saya amati, orang yang tinggal di negara dengan pemerintahan yang otoriter, cenderung raut mukanya jarang senyum, sedih, dan gampang curiga.

2. Tradisi Ramadhan hingga Lebaran di Indonesia mungkin paling heboh sedunia. Ya ampun, pas saya Ramadhan di Kairo, rasanya sepi banget dah, padahal disini mayoritas juga muslim. Kalau di Indonesia, bangunin sahur saja heboh banget. Kemudian semua acara televisi seolah juga ikut menyambut Ramadhan dengan membuat program-pogram khusus Ramadhan. Belum lagi acara-acara buka bersama, atau banyaknya inisiatif sosial yang dibuat oleh masyarakat untuk warga yang tidak mampu. Ketika malam Lebaran, ndilalahnya 2 tahun lalu ngerayain di Medan, ada pawai takbiran. Mereka perwakilan dari setiap kecamatan, dengan masing-masing mobil dihias secara menarik. Yang menjadi fokus adalah beduknya. Keren deh, irama beduk dipadu dengan takbiran.

Kalau di Jakarta, dulunya juga gitu. Beberapa mobil konvoi bertakbiran. Tetapi sayang, ketika malam takbiran di Jakarta tahun lalu, sepiii banget dah. Huaaa, serasa gak malam takbiran! Ehmm, saya tahu ini masalah keselamatan anak-anak yang naik truk. Tetapi kenapa gak dibikin aja seperti di Medan, dimana pawai diorganisir biar aman? Anak-anak tidak diijinkan naik? Pak Ahok please ya, untuk malam takbiran nanti....#ngarep.com

3. Dalam sejarah, mungkin hanya muslim di Indonesia yang memiliki banyak perempuan pemimpin perang. Bahkan Laksamana perempuan pertama di dunia ada di muslim Indonesia, yaitu Keumalahayati. Semuanya dari Aceh loh. Cut Nya' Dien, Cut Meutia, Pocut Baren, Pocut Meurah Intan, mereka memimpin perang, hingga bergerilya di hutan-hutan. Bahkan Aceh juga memiliki 5 perempuan sebagai Sultanah yang memimpin kerajaan Pasai, kerajaan Islam pertama di Indonesia. Salah satunya Sultanah Safiatudin Syah yang memerintah selama 35 tahun, yang mengembangkan lembaga permusyawarahan di Aceh, fokus pada pendidikan dan dakwah, serta amat disegani oleh utusan asing Belanda, Portugis, Inggris, India, dan Arab yang datang.

Darah kepemimpinan perempuan itu mungkin sekarang diwarisi oleh Bu Risma kali yak, hehee. Bayangkan, Bu Risma  satu-satunya perempuan muslim di dunia masuk di majalah Time sebagai salah seorang manusia berpengaruh di dunia, dan sebagai no.3 walikota terbaik dunia.

4. Jiwa masyarakat Indonesia adalah 'seni', sehingga perwujudan Islam di Indonesia bisa dilihat diekspresikan juga dalam bentuk-bentuk seni. Bukankah wali songo juga berdakwahnya melalui seni? Ada seni vokal, tarian daerah, hingga fashion hijab juga tidak akan mungkin ditentukan begini begitu. Kreasi manusia akan terus berkembang menciptakan ekspresi seni itu. Allah itu indah, dan mencintai keindahan....:D

5. Kalau sholat perempuannya make mukena. Lelakinya pakai sarung, baju koko. Unik yak, hehee. Iparku pas kuliah di Belanda, pake mukena dikira pakai pakaian pengantin, karena mukenanya putih dengan renda yang indah. Indah tetapi juga kontemplatif, mukena ini.

Ya udah gitu aja deh. Selamat menjalankan ibadah puasa, Salam Kompasiana!

 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline