[caption id="attachment_321665" align="aligncenter" width="361" caption="Iklan Kerudung di Bandung. Foto:Ilyani"][/caption]
Kalau masuk ke kota Bandung, maka mata langsung bisa memandang banner fashion hijabers segede gaban, di beberapa mall. Menarik, kreatif, indah dan elegan. Apakah berlebihan? Ehmm, saya tidak akan membahas itu, termasuk memenuhi unsur syariah atau tidak...:D
Tetapi hanya akan membahas, bahwa seni kreatif kerudung akan bisa membawa Bandung sebagai pusat fashion dunia. Sekarang saja, turis-turis Malaysia yang semakin meningkat datang langsung ke Bandung akan menyerbu wisata belanja terlebih dahulu, sebelum maen ke Tangkuban Prahu atau Ciwidey. Sasarannya adalah Pasar Baru. Dan yang diburu, diantaranya pakaian muslim dan kerudung! Makanya tak heran, omzet di pasar baru bisa mencapai Rp 15 M/hari.
Dan walau gak gitu ngerti seni, hehee, aku tetap bisa bilang bahwa desain anak-anak muda Bandung berkaitan dengan kerudung dan baju muslimah itu trendi dan keren. Dan mestilah bisa memenuhi selera berbagai kalangan. Kan ada yang senangnya panjang-panjang, longgar, tetapi bisa tetap tampil elegan. Ada yang modis, mulai dari bawahan, hingga kerudung, sesuai dengan jiwa anak-anak muda yang ceria. Ada yang casual, tetapi tetap keren. Apalagi kalau dimodif dengan pakaian atau kain dari budaya lokal.
Pakaian adalah bagian dari budaya manusia. Kekreatifan dalam mendesain pakaian merupakan kekayaan dan keindahan yang membentuk peradaban pula.
Semakin kreatif manusia, semakin utuh dia sebagai manusia, karena yah itu, tidak gampang menciptakan atau mendesain sesuatu yang benar-benar indah, elegan, dan menarik, tetapi sekaligus fungsional. Perpaduan cara mikir eksak yang berkaitan dengan ketepatan, ketelitian akan dipadukan dengan kemampuan berfikir kreatif, mendesain sesuatu yang berbeda, unik, dan indah.
Tetapi sayang, walaupun banyak bertebaran butik, toko, juga yang online, otoritas terkait di Bandung belum serius menjadikan Bandung sebagai pusat fashion ini. Padahal pangsa pasarnya jelas, dan belum ada di dunia, kota yang berpijar sebagai pusat trend baju muslimah dengan kerudungnya yang keren. Termasuk juga promosi wisatanya, tidak menyasar ke arah ini.
Bahkan saya mencoba mencari situs yang mewadahi semua soal fashion baju muslimkah atau kerudungkah, itu belum ada. Masih promo sendiri-sendiri. Hayyo, mana nih Kang Emil...keren juga kalau Bandung bisa jadi juara disini, hehe...Kan temanya 'Bandung Juara'.
Lumayan bakal bisa meningkatkan ketenaran Bandung dan tingkat ekonomi Bandung loh! Apalagi 3 kata kunci marketing, yaitu USP: unique, segmented, dan positioning' nya dah dapet, yaitu kota fashion kerudung karena keknya belum ada tuuhh. Kalau fashion biasa, ya langsung tewas ma kota-kota fashion lainnya, hehee.
Kalau Paris disebut pusat mode dunia, kenapa Paris van Java alias Bandung tidak bisa menjadi pusat mode baju muslim atau kerudung? Yang indah, menarik dan elegan? Kan tinggal bagaimana mengemas dan mempromosikan seoptimal mungkin kemanca negara.
Ya sudah, gitu saja. Salam Kompasiana!