Lihat ke Halaman Asli

Ilyani Sudardjat

TERVERIFIKASI

Biasa saja

Beras Mengandung Arsenik, Tercemar dari Mana?

Diperbarui: 24 Juni 2015   22:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Arsenik? Mendengar bahan kimia ini langsung jadi inget Munir yang dibunuh dengan racun arsenik. Arsenik memang sangat berbahaya dan beracun. Dan kini beras yang dimakan sehari hari oleh sebagian penduduk dunia ini, disinyalir mengandung arsenik!

Tetapi jangan panik dulu. Ini bukan hasil penelitian di Indonesia, melainkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Consumer Reports di Amerika Serikat (edisi November 2012).

Penelitian di AS ini mengambil sebanyak 223 sampel yang berasal dari beras domestik AS, beras impor dari Thailand dan impor dari India. Sampel yang diuji selain beras, juga makanan bayi dan anak yang berasal dari beras.

Hasil uji menunjukkan bahwa semua sampel mengandung arsenik, baik inorganik (lebih beracun) maupun dalam bentuk organik arsenik, dengan berbagai level, mulai dari 17,1 ppb hingga 963 ppb. Nilai ini sangat tinggi, mengingat FDA mensyaratkan 5 ppb untuk arsenik dalam pangan. Yang memprihatinkan, semua makanan bayi dan anak dari beras pun ikut tercemar arsenik ini.

Dampak Kesehatan

Sebelum pengujian oleh CS, sebuah studi yang dilakukan oleh US Researchers di Dartmouth Children's Environmental Health and Disease Prevention Research Center pada tahun 2011 telah mempublikasikan hasil penelitian yang menunjukkan konsumsi beras 1 cup per hari bisa meningkatkan resiko kanker kandung kemih. Penelitinya menyatakan bahwa rakyat AS terpapar bahaya arsenik melalui konsumsi beras.

Sementara mengenai bahaya arseniknya sendiri ya sudah jelas. Termasuk bahan kimia paling berbahaya penyebab kanker, kategori group I karsinogenik.

Darimana Sumber Pencemaran Arsenik?

Untuk mengatasi masalah ini, FDA (Food and Drug Agency) dan EPA (Environmental Protection Agency) bekerjasama menelusuri sumber pencemaran arsenik.  Sumber pencemaran pada sistem pertanian berasal dari arsenik yang terkandung pada tanah dan air.

Dan Amerika Serikat adalah negara pengguna arsenik no. 1 di dunia, baik bagi industri maupun digunakan sebagai pestisida. Sejak 1991, ada sekitar 1,6 juta ton arsenik diglontorkan ke lingkungan, dan ini adalah setengah dari yang digunakan sejak tahun 1960-an. Jadi bayangkan akumulasi arsenik tersebut di lingkungan! Karena arsenik termasuk bahan kimia yang sangat persisten di alam, tahan ribuan tahun tanpa mampu diuraikan oleh mikroba.

Walaupun sudah ada larangan penggunaan timbal-arsenik dalam pestisida sejak tahun 1980-an, tetapi penggunaan di industri dan penggunaan lain di peternakan masih diijinkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline