Turki diguncang gempa yang sangat kuat di kota Van, bagian timur Turki. Gempa berkekuatan 7,2 SR ini menghancurkan gedung gedung tinggi. Diperkirakan korban cukup banyak (sekitar 500-an orang), tetapi belum bisa dikonfirmasi (sumber: Reuters Anatolia, dikutip Euronews dan Aljazeera).
Daerah Van sendiri merupakan daerah dekat perbatasan Iran dan Irak, dan berdekatan juga dengan wilayah suku Kurdi.
Berita ini sekali lagi merupakan berita duka cita. Gempa ini terjadi di tengah serangan gencar militer Turki terhadap suku Kurdi, yang dituduh menyerang pos militer Turki dan menewaskan 25 tentara Turki. Kematian tentara Turki ini memang memancing emosi yang sangat dalam bagi rakyat Turki, sehingga rakyatnya demo besar besaran menuntut pembasmian PKK (organisasi kemerdekaan Kurdi, semacam GAM dulu di Aceh).
Kurdi, memang suku bangsa yang memedihkan hatiku nasibnya. Tersebar di negara Irak, Iran, Syria dan Turki, tetapi suku ini tidak diberi tempat yang layak, dan bahkan di masa Saddam Husein sempat dibantai dengan bahan kimia hingga ribuan tewas. Sementara penduduk terbesar suku Kurdi ini ada di wilayah Turki, sekitar 20 jutaan, dan merupakan 20% dari rakyat Turki.
Ketika masa Kemalis, suku mereka hampir habis juga ditindas, tetapi sebenarnya ketika masa Erdogan, mereka sudah mulai diberi otonomi, kebebasan mengembangkan kebudayaan, bahasa dan identitas etnik lainnya. Tetapi, mungkin yang lebih baik lagi, karena mereka memang bukan bangsa Turk, diberi otonomi khusus untuk mengelola wilayahnya. Tetapi tentu opsi itu harus referendum dulu di konstitusi Turki.
Kurdi, sungguh pedih banget melihat mereka. Padahal, Salahudin Al Ayubi, pahlawan Islam abad pertengahan yang juga sangat kuhormati berasal dari suku ini. Tetapi ashobiyah kesukuan yang kental di negara negara di tempat mereka tinggal membuat mereka tertindas hingga sekarang. Bahkan untuk mengendalikan mereka, Turki malah kerjasama dengan Iran. Konflik Turki dengan Kurdi telah menewaskan puluhan ribu orang, utamanya bangsa Kurdi.
Sekarang malah terjadi gempa besar di Turki. Mungkin, entahlah, apakah ini sinyal seperti tsunami dulu di Aceh, bahwa konflik berpuluh puluh tahun harus diakhiri. KOnflik yang mengakibatkan ribuan orang tewas. Bahwa pemerintah Indonesia akhirnya berdamai dengan GAM, karena, tentu salah satunya tsunami terlalu perih, tidak bisa dibayangkan.
Mungkinkah karena gempa ini, Turki mau berdamai dengan Kurdi? Apapun opsi itu? Berapapun yang harus dibayar? Semoga, semoga....
' Jikalau sekiranya penduduk negeri negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka keberkahan dari langit dan bumi....'(QS AL A'raf:96)
Salam prihatin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H