Lihat ke Halaman Asli

Ilyani Sudardjat

TERVERIFIKASI

Biasa saja

Investigasi ALjazeera: Kerusuhan Agama di Indonesia, Skenario Mantan Jenderal untuk Menurunkan SBY?

Diperbarui: 26 Juni 2015   07:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Aljazeera memberitakan hasil investigasi mereka di Indonesia yang menunjukkan bahwa gerakan islam garis keras didukung secara diam-diam oleh mantan Jenderal. Tujuannya untuk mendelegitimasi kewibawaan pemerintah. Bukan hanya kewibawaan kali, tetapi malah hendak menjatuhkan pemerintah.

Ehmm, apa tanggapan para mantan Jenderal tersebut ya? Wawancara dilakukan kepada para kelompok islam yang telah melakukan kekerasan. Ternyata beberapa memang telah lebih dahulu melakukan pertemuan dengan salah seorang mantan Jenderal.

Katanya sih memang untuk menimbulkan kerusuhan atas upaya anti korupsi yang dilakukan pemerintah. Dan upaya pemerintah yang pro-rakyat lainnya. Ehmmm, bener gak sih?

Beritanya di youtube dapat dilihat di sini:http://www.youtube.com/watch?v=_yEvM5OHPiw

Kalau saya malah mikir sebaliknya ya. Bahwa kerusuhan tersebut ada dalangnya, tetapi 'menduga' dalangnya malah pemerintah sendiri. Kenapa? Karena untuk mengalihkan isu yang sedang menimpa internal pemerintah.

Seperti kasus Gayus (Kementrian Keuangan), kasus Century (BI & DEpkeu juga), belum lagi masalah Wikileaks yang menimpa SBY dan istrinya. Jadi keliatan, kalau tekanan sudah berat banget di isu ini, tiba-tiba ada kerusuhan dimana, gitu. Sama seperti teror bom sekarang ini, kan sedang hangat-hangatnya isu SBY di Wikileaks..

Tau deh, saya kan bukan intel...:)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline