Lihat ke Halaman Asli

Ilyani Sudardjat

TERVERIFIKASI

Biasa saja

Gimana sih IPB, Presentasi Data Sakazaki kok ke Produsen Susu Formula?

Diperbarui: 26 Juni 2015   08:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemarin YLKI, Kemenkes, BPOM dan IPB diundang Rapat Dengar Pendapat oleh DPR untuk membahas masalah susu formula tercemar bakteri Enterobakter Sakazakii. Dalam rapat ini, Dekan Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) bapak I Wayan secara mengejutkan mengungkapkan bahwa data susu tercemar bakteri sakazakii itu hanya dipresentasikan kepada produsen susu formula pada tahun 2007.

Jadi bahkan BPOM dan Kemenkes sendiri tidak mengetahui data tersebut. Dan hebatnya, segala macam tekanan yang datang dari DPR, media dan masyarakat tidak membuat IPB mau membuka data tersebut ke publik.Ada apa dengan IPB? Apa yang ditakutinya atau dikhawatirkannya?

Padahal  sudah jelas bahwa keputusan pengadilan tertinggi di negara Republik Indonesia ini, yaitu Mahkamah Agung (MA) sudah memerintahkan IPB, BPOM dan Kemenkes untuk mengumumkan merk merk susu tercemar tersebut kepada masyarakat.

Tetapi sampai kini IPB tetap keukeh untuk tidak mengumumkan. Salah satu hakim MA bahkan sudah mengancam bahwa IPB bisa terkena sanksi pidana jika tidak diumumkan.Tetapi sekali lagi mengapa IPB enggan? BUkankah seharusnya sebuah institusi pendidikan tinggi itu dekat di hati masyarakat? Dan mempunyai tanggung jawab sosial kepada masyarakat?

Dan yang parahnya, ini preseden yang sangat buruk bagi seluruh warga negara indonesia jika keputusan pengadilan tertinggi di negara  ini bisa dilecehkan dan tidak ditaati oleh sebuah institusi negara dan institusi pendidikan. MA juga harus punya daya paksa dan sanksi yang tegas untuk lembaga-lembaga ini...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline