Lihat ke Halaman Asli

Ilyani Sudardjat

TERVERIFIKASI

Biasa saja

Hebat, Kelompok Gay di AS Bisa Melengserkan Bos Mozilla

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Selama ini saya selalu beranggapan bahwa di negara semacam Amerika Serikat, dukungan ataupun tentangan terhadap kelompok yang mengusung pernikahan sejenis merupakan pandangan pribadi. Jadi, kalau mau mendukung terserah, mau enggak juga gak apa-apa. Dan kalau berbeda pandangan, ya biasa saja. Saling menghormati.

Yah biasalah, ada yang mendukung, ada yang menolak. Masing-masing punya alasan, bisa jadi saling menghargai.

Tetapi ternyata itu tidak terjadi di perusahaan sekelas Mozilla! Pendiri dan Bos baru Mozilla yang baru 2 minggu menjabat, Brendan Eich, terpaksa lengser akibat tekanan dari kelompok gay. Yang parahnya, alasan itu karena sang bos Mozilla dianggap mendukung kelompok yang menentang pernikahan sejenis. Padahal dukungan itu dilakukan tahun 2008, dan 'hanya' sebesar USD 1000! Alias Rp 10 juta doank!

Jadi, gara-gara sumbangan itu yang terungkap didokumen pada tahun 2012, bergulir petisi untuk melengserkan Brendan Eich. Termasuk biro jodoh pernikahan sejenis yang kampanye untuk boikot Mozilla bagi anggotanya. Padahal setelah tahun 2008 itu, tidak tampak aktivitas publik Brendan dalam mendukung anti pernikahan sejenis.

Tadinya Brendan masih ingin tetap bertahan, karena masa Mozilla hanya 'dikuasai' oleh orang yang mendukung pernikahan sejenis? Sayang petisi dukungan terhadap Brendan Eich dari kelompok yang menentang pernikahan sejenis tidak ada. Kelompok yang mendukung pernikahan sejenis memang amat vokal di AS.

Yang anehnya, apa hubungan kerja sebagai profesional perusahaan dengan menolak atau mendukung pernikahan sejenis? Jika mau jadi politisi yang terkait regulasi untuk menggolkan atau menolak pernikahan sejenis, baru bisa suara dari kaum Gay ini didengar. Kecuali dalam profesionalismenya, Brendan terbukti tidak adil terhadap orang-orang gay, baru bisa diangkat kasus ini.

Malah sebelum mundur, Brendan masih sempat menyebut 'pasar Indonesia, sebagai pasar terbesar Mozilla, yang diperkirakannya mesti mendukung dia. Lah, rakyat Indonesia mah, belum melek kali soal petinggi Mozilla gini. Yang penting kan make. Kecuali ada yang mengorganisir petisi untuk mendukung Brendan.

Jika bicara populasi, bisa jadi warga yang LGBT  3,5% dari penduduk dewasa, atau sekitar 9 juta orang. Berarti penduduk dewasa AS yang non-LGBT ada sekitar 96,5% atau sekitar 240-an juta orang.

Ya sudah, gitu aja. Salam Kompasiana!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline