Lihat ke Halaman Asli

Ilyani Sudardjat

TERVERIFIKASI

Biasa saja

Selamat! Surabaya Meraih Socrates Award sebagai 'Innovative City of the Future'

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1397707769504113299

[caption id="attachment_332109" align="aligncenter" width="620" caption="Sudut Jalan di Surabaya, bersih, indah, berbunga. Sumber: tempo"][/caption]

Kembali Surabaya berhasil mencuri perhatian dunia di acara London Summit of Leaders di London, Inggris pada tanggal 15-17 April 2014. Bu Risma, Walikota Surabaya yang hadir di acara itu bersama para walikota-walikota dunia, berhasil mendapatkan Socrates Award, penghargaan bergengsi sebagai kota ‘Innovative City of the Future’. Ini melengkapi prestasi Surabaya sebelumnya yang mendapat penghargaan sebagai Future Government Awards tingkat Asia Pasifik dan Asian Townscape Awards untuk taman terindah dan terbaik se Asia, Taman Bungkul.

Melengkapi penghargaan ini, kebetulan bos saya baru saja pulang melakukan assessment pelayanan publik di Surabaya bersama perwakilan dari kementrian Pemberdayaan Aparatur Negara. Walaupun beliau gak gitu suka dengan gaya blusukan bu Risma, tetapi dia takjub dengan sistem pemerintahan di Surabaya. Semuanya sudah online loh. Pendaftaran, pajak, budgeting semua sudah memakai sistem e-budgeting dan e-government. Jadi dengan sistem ini, Bu Risma gampang mengontrol sistem birokrasi di pemerintahannya.

Bahkan yang menarik, sistem pendidikan juga sudah memakai internet. Jadi nilai-nilai siswa tercantum, bisa diakses melalui internet. Ini untuk mengontrol kualitas pendidikan, sekaligus juga agar dapat memberikan beasiswa kepada pelajar yang tepat. Sistem ini sungguh transparan, jadi bisa diakses, diberi masukan, dan dikontrol.

Selain itu, Surabaya juga sangat innovatif dalam mengembangkan akses internet (wi fi) gratis di taman-taman publik. Begitu juga dengan pengadaaan perpustakaan, taman bacaan, dan komunitas-komunitas pecinta buku dan pengetahuan. Tak heran, MDG Awards pun jatuh kepada Surabaya.

Bagi Bu Risma, pembangunan sebuah kota memang bukan sekedar pembangunan fisik. Tetapi membangun mental masyarakat untuk sukses. Saya terkesan banget dengan kata-kata bu Risma ketika menjadi Mayor of the Month di CityMayors sebagai berikut:

“Being a mayor, “she said, “is not just about solving a flood problem or things like that. It’s about helping the people to develop and be successful.”

Membangun manusia itu yang berat banget. Membangun manusia cinta kebersihan, kreatif berusaha, berkarya, rajin belajar, berprestasi. Dan Bu Risma tidak main-main soal ini.  Termasuk juga pendidikan bagi anak-anak jalanan, pengamen, gelandangan. Juga bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Mereka dididik hingga mampu menghasilkan karya, berprestasi.

Ketika melakukan assessment dari kemenpan tersebut, Bu Risma ditanyakan mengenai ‘apa perlunya blusukan. Jawabnya? “Saya yang butuh blusukan itu, biar saya punya ’sense’ ke rakyat. Ikut merasakan, melihat, mendengar. Saya butuh merasakan apa yang dirasakan rakyat.” Selain itu, dengan blusukan Bu Risma bisa melihat langsung kasus yang terjadi di masyarakat, dan menyelesaikannya saat itu juga.

Ya sudah, gitu aja. Salam Kompasiana!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline