Ternyata kepopuleran, sering masuk TV, terkenal, memiliki harta berlimpah tidak menjamin seseorang bisa melenggang ke Senayan alias menjadi anggota DPR. Bahkan walaupun sudah menjadi pejabat atau petinggi di DPRnya sendiri yang notabene seharusnya menjadi expert atau ahli dalam pemilihan legislatif juga bukan menjadi jaminan. Padahal anggota DPR yang maju kembali ini paling tidak sudah pengalaman, bagaimana bisa mempengaruhi massa.
Inilah yang terjadi pada para petinggi DPR. Terutama dari Partai Demokrat. Ketajaman Ruhut ternyata bukan hanya berkontribusi menjeblokkan Partai Demokrat, tetapi tampaknya melorotkan suaranya sendiri. Ruhut Sitompul terancam tidak terpilih di Dapilnya di Sumut sono. Di Dapil I Sumut tersebut, bukan hanya Ruhut yang terancam, tetapi juga Sutan Bathoegana. Walaupun ini masih dari hasil hitung cepat per-dapil versi Saiful Mujani Research Consulting (SMRC).
Nasib serupa juga mengancam Marzuki Alie yang bertarung di Dapil III DKI Jakarta. Di sini, Marzukie Ali terancam tidak terpilih, karena tidak ada satupun kursi tersisa untuk caleg DPR dari Partai Demokrat. Di Dapil III DKI Jakarta yang menyediakan 8 kursi DPR, 3 kursi diborong oleh PDIP, Golkar 1, Gerindra 1, Hanura 1, PPP 1, dan 1 kursi lagi kemungkinan untuk PKS.
Sementara politisi PDIP terkenal yang tidak lolos ke Senayan adalah Eva Sundari, jubir PDIP. Suara Eva tidak mencukupi di daerah pemilihannya, yaitu Jatim IV.
Itu dari politisi yang cukup beken. Sementara para artis yang popularitasnya tidak diragukan lagi, juga banyak yang terancam tidak lolos ke Senayan. Diantaranya adalah: Angel Lelga, Ridho & Vicky Rhoma (keduanya putra Rhoma Irama), Marissa Haque dan suaminya Ikang Fawzi (Dapil yang berbeda), Bonar Sirait, hingga Arzeti. Sedangkan Anang Hermansyah yang tadinya dinyatakan tidak lolos, Alhamdulillah bisa lolos ke Senayan. Semoga kreativitas dalam menciptakan lagu, yang menunjukkan intelektualitasnya Anang, juga bisa bekerja dengan baik di Senayan. Selamat deh!
Bagaimana dengan nasib Farhat Abbas dan asistennya Regina, yang menjelang pileg menjadi sangat terkenal? Sama saja, mereka juga terancam tidak lolos menjadi anggota DPR. Tetapi jangan khawatir, Farhat Abbas memberi jaminan bahwa dia tidak akan gila karena tidak lolos. Kata Farhat di twitternya, yang sedih dan bisa gila itu kalau gagal cinta, bukan karena gagal caleg. Jiahh, dampak cinta emang dahsyat, hahaa. Ok deh, siip.
Ini memang belum hasil final penghitungan KPU. Yang jelas, semoga yang menjadi anggota DPR dan DPRD periode baru ini (2014-2019) bisa benar-benar amanah, jujur, cerdas, dan berjuang untuk kepentingan rakyat. Yuk, sama-sama membantu dengan rajin mengawasi kinerja mereka!
Ya sudah, gitu aja. Salam Kompasiana!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H