Lihat ke Halaman Asli

Ilyani Sudardjat

TERVERIFIKASI

Biasa saja

5 Hal tentang Indonesia yang Paling Bikin Bangga

Diperbarui: 4 April 2017   18:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Miss World di Bali Pakai Busana Daerah Indonesia/Tribunnews.com

Mencintai Indonesia, tentu juga berarti suka donk sama hal-hal yang 'berbau' Indonesia. Walaupun Jakarta muacetnya minta ampun, walaupun kadang suka jengkel dengan tingkat kebersihannya, warganya yang kadang suka nyinyir tingkat dewa, walo banyak juga yang diam-diam asal kelakon, hehee, tetapi inilah Indonesia.

Kalau saya, ada 5 hal yang membuat Indonesia tiada duanya bagi saya.

1. Keindahan alamnya. Duh, Indonesia itu uinndaahhh banget deh. Pegunungannya, pantainya, danaunya, air terjunnya, padang luas sabananya. Bahkan Raja Ampat, kemarin baru memperoleh gelar sebagai The Best Destination for Adventure 2015 di Helsinki, Finlandia. Raja Ampat mengandalkan keindahan alam bawah lautnya sebagai yang terindah di dunia.

Danau Toba di Sumatera Utara. Foto by Muassis

Yang diharapkan, pemeliharaan keindahan alam ini tentu harus selaras dengan alam. Kebersihan dijaga, penduduk lokal diberdayakan. Dan infrastrukturnya diseriusin. Jadi inget cerita teman yang punya usaha promosi wisata pantai di Lampung, pantainya indah banget, dengan susunan karang yang memukau dan bisa lihat lumba-lumba (Kilauan dolphin), tetapi infrasruktur kesananya ampiun dah. Mesti naik jip dulu baru bisa nyampe, setelah keperosok sana-sini, karena jalanan yang masih tanah.

2. Kekayaan akan herbal atau tanaman obat. Banyak sekali tanaman obat Indonesia yang diakui oleh dunia sangat manjur bagi kesehatan. Tetapi coba liat, kenapa yang mejeng di tempat mewah herbal impor yak? Indonesia memiliki sekitar 9000 jenis tanaman yang bisa dijadikan obat.

Sayang, keseriusan pemerintah menjadikan tanaman herbal ini sebagai opsi obat penyembuh di pelayanan kesehatan tidak ada. Berbeda dengan China, dimana pelayanan kesehatannya sudah menyertakan obat herbal sebagai penyembuh. Tentu uji yang dilakukan memang sudah tahap uji klinis tanaman obat itu bagi kesehatan.

Pohon Turi, bunganya yang cantik Merah itu dipercaya sebagai Obat Kanker. Foto: Ilyani

3. Pakaian Menikah berbagai Adat. Aduh, ini memang aku suka sekali, sampai beberapa tak koleksi. Pakaian adat menikah dari Aceh, Melayu, Minang, Jawa, Bali, Bugis, Dayak, dan seterusnya. Rasanya kok indah sekali dan kaya warna, asesoris, dengan makna yang dalem. Ketika di Kairo, saya sering menunjukin foto-foto pakaian menikah adat ini kepada teman suami. Termasuk foto pakaian adat saya ketika menikah...eheemmm...

4. Produk made in Indonesia seperti batik, tentu gak lupa sebagai kebanggaan, termasuk tas ma sepatu loh! Banyak tas keren yang asli buatan Indonesia. Tetapi sayang,  yang suka produk bermerek impor, tetapi KW alias palsu juga banyak pisan. Aduh, mending cari tas kualitas bagus merek lokal deh. Bangga, dan menyerap tenaga kerja lokal. Kalau bukan warga Indonesia sendiri yang bangga memakainya, massa berharap warga negara lain?

Beberapa produk militer buatan Pindad juga bisa dijadikan kebanggaan, begitu juga pembuat gerbong kereta api (PT.INKA), pesawat kecil buatan IPTN yang mulai dilirik di timur tengah, pembuatan kapal oleh industri dalam negeri, serta produk-produk lain.

Produk dunia kreatif Indonesia juga membanggakan. Lah saya pernah baca di Kompas, desa Kaliabu di Magelang yang tadinya banyak kriminal, preman, dan warganya hanya jadi supir bis, pengangguran, pedagang bakso, petani, dstnya, sekarang punya sambilan, membuat logo untuk perusahaan dunia! Sering menang lagi, bisa sampai 4-5 kali seminggu. Hanya bermodalkan informasi lomba yang setiap menit ada, dan akses internet, warga desa ini kerap juara, dan beberapa warganya dikontrak untuk membuat logo perusahaan di Eropa. Padahal warga disini paling banter lulusannya SMP atau SMA, tapi penghasilannya dollar.

5. Hobi bikin komunitas. Lah ini juga menarik, karena orang Indonesia itu sukanya ngumpul, ngeriung, ngobrol kesana kemari. Nongkrong, sambil gitaran. Sisi positifnya, banyak sekarang komunitas yang bergerak ke arah perubahan sosial masyarakat yang lebih baik, seperti komunitas pangan lokal, komunitas sepeda, komunitas yoga, komunitas pecinta mangrove, anggrek, dan seterusnya. Komunitas ini bukan sekedar ajang untuk sharing, tetapi juga mengurangi tensi, jika ada anggota masyarakat yang mengalami stress, tekanan kerja, dan seterusnya, bisa berbagi.

Ya sudah, gitu aja. Salam Kompasiana!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline