Apa yang terlintas di pikiran kalian saat mendengar kata kopi?
Kalo saya, saat saya mendengar kata kopi yang terlintas selalu tentang insiprasi. Sampai-sampai banyak sekali saya menemukan singkatan dari kopi itu sendiri. Kalian semua juga tentunya sudah tau kan? Singkatan dari KOPI yang satu ini (Ketika Otak Butuh Inspirasi). Bagaikan mantra ajaib. Saya merupakan salah satu orang yang memegang prinsip tentang singkatan kopi tersebut. Iya prinsip tentang kopi selalu memberikan inspirasi
Ketika saya butuh inspirasi. Jadi hal pertama yang saya lakukan ketika akan mengerjakan sesuatu yang membutuhkan kerja otak. Misalnya, saat dulu mengerjakan tugas akhir skripsi saya akan menyeduh kopi sachet sendiri. Menghabiskan secangkir kopi yang akan menemani saya menulis. Menulis akan menjadi sangat menyenangkan. Jadilah semua ide yang ada di otak akan mampu saya tuangkan menjadi sebuah tulisan.
Begitupun saat ini, saat saya sudah mulai menemukan passion saya di dunia menulis. Disaat bukan hanya menulis tentang tugas kuliah. Saya akan selalu membutuhkan secangkir kopi. Tetapi caranya berbeda dengan dulu. Sekarang saya tinggal pergi ke caffe-caffe yang menjual menu kopi. Mulai kopi hangat sampai yang dingin. Tentunya saya lebih memilih es kopi. Karena apa? Karena lebih menyegarkan saja. Rasanya berbeda. Hingga rasanya sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata.
Di kota tempat saya tinggal sekarang, berjamur tuh cafee-caffe kece yang menjual menu es kopi. Beberapa kali saya sudah mencoba berpindah dari satu caffe ke caffe lainnya. Akhirnya saya jatuh cinta kepada salah satu caffe yang tentunya menjual es kopi yang kini menjadi favorit saya. Rasanya sampai tidak akan pernah pindah ke lain hati.
Saat itu seorang teman mengajak saya untuk mengerjakan tugas pekerjaannya di sebuah food market. Saya iya kan saja ajakannya tersebut. Kebetulan saya sedang ada deadline menulis untuk ikut lomba. Ohya, nama tempatnya adalah Siliwangi Food Market (SFM). Yang orang Tasikmalaya sih pasti pada tahu. Tempatnya tidak jauh dari Universitas Siliwangi ko. Jadi tidak akan sulit mencarinya.
Nah, sesampainya di sana. Banyak sekali kedai-kedai makanan dan minuman. Saya bingung dong. Akhirnya saya bertanya kepada teman saya apa yang enak di sini. Kata dia yang pernah ke sini. Yang the best di sini adalah es kopi di Fullhopper. Melihat menu yang banyak pilihannya, membuat saya bingung lagi.
Akhirnya saya tanya kepada Aa Aa penjualnya. Katanya, yang the best dari Fullhopper adalah Skyline. Akhirnya saya memutuskan untuk memesan es kopi Skyline . And wow setelah saya seruput rasa es kopinya rasanya tuh entul (enak betul). Seperti kopi dengan campuran susu full cream dan sedikit gula lalu tidak lupa di atasnya diberi Wip Cream tebal yang rasanya manis dan enak seperti es krim. Hingga rasanya terasa seimbang antara kopi, susu dan wip cream nya. Untuk harga satu gelas skyline hanya Rp. 20.000.
Seperti kata saya tadi bahwa saya tidak akan pernah pindah ke lain hati. Setiap kali saya butuh insipirasi untuk menulis saya akan pergi ke SFM dan memesan the best es kopinya dari Fullhopper. Kalo es kopi favorit kalian apa nih guys? Nah kalo belum menemukan es kopi favorit yang cocok dengan hati. Bisa dicoba tuh es kopi susu skyline nya guys.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H