Lihat ke Halaman Asli

Ilya Ainur

Penyusun Aksara | SCHOOL COUNSELOR

Rebahan yang Kini Menjadi Pilihan Favorit Saat Liburan Sekolah

Diperbarui: 10 Januari 2020   08:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: sekolahkampus.id

Memulai semester dua ini saya sebagai guru bimbingan dan konseling (Guru BK) mengawali layanan BK dengan mewawancarari siswa. Satu per satu siswa dipanggil untuk melaksanakan wawancara dengan saya. Saya memberikan beberapa pertanyaan kepada mereka.

Dari mulai tentang nilai rapot semester satu kemarin, kebiasaan mereka saat liburan dan kesan serta kehadiran mereka selama satu semeter kemarin. Awalnya mereka tidak diberi tahu akan diberi pertanyaan apa oleh saya.

Saya hanya menyampaikan bahwa dipertemuan pertama hingga ketiga akan dilaksanakan wawancara dengan siswa. Mereka bertanya akan ditanya apa. Tapi saya menolak menjawab. Dan menjelaskan bahwa ini kejutan. 

Setiap siswa melaksanakan wawancara dengan berbeda. Ada yang pendek sekali ketika menjawab. Ada yang panjang hingga menjelaskan. Bahkan ada yang balik bertanya kepada saya. Dari sini dapat kelihatan bahwa kemampuan bicara antara satu siswa dengan yang lainnya memang berbeda.

Gaya bicara mereka pun berbeda. Ada siswa yang pandai memilih kata untuk menjaga kata-kata yang baik dan sopan yang pantas digunakan ketika bicara dengan seorang yang disebut guru.

Ada pula siswa yang sama sekali tidak menyaring kata-kata mereka. Mereka seakan berkata sekenanya. Tapi saya senang mereka menampilkan diri mereka apa adanya. Sehingga saya dapat menilai dan mengenal mereka dari cara mereka berkata. 

Sebelumnya di awal saya sudah jelaskan bahwa salah satu poin wawancara adalah menanyakan apa saja dan bagaimana kebiasaan mereka disaat liburan kemarin. Beragam memang.

Tetapi kebanyakan dari siswa mengisi waktu libur mereka dengan rebahan. Apa sih arti kata rebahan? Oke saya akan sampaikan sedikit penjelasan mengenai apa arti rebahan. 

Rebahan itu sendiri berasal dari kata Rebah. Yang memiliki makna jatuh dari posisi berdiri ke posisi tidur. Jadi kalo diartikan kata rebahannya itu sendiri berarti perilaku seseorang yang sering bermalas-malasan di tempat tidur. Tidak melakukan kegiatan apapun selain tiduran. 

Sesuai hasil wawancara dengan kebanyakan siswa. Mereka menghabiskan waktu liburan mereka dengan rebahan tiduran terus. Mereka menghabiskan waktu hanya dengan tiduran. Sambil memainkan ponsel mereka.

Dari mulai chatan, teleponan, bermain game hingga lainnya. Padahal sebagian dari mereka ada yang diajak untuk liburan ke rumah sodara, ke pantai dan ke tempat lainnya untuk berlibur keluarga. Tapi lebih memilih untuk rebahan di rumah saja katanya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline