Lihat ke Halaman Asli

Ilya Ainur

Penyusun Aksara | SCHOOL COUNSELOR

Puisi | Langgam

Diperbarui: 30 Januari 2019   09:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

By : Irmania Liqoiyah

Gerak langkah kaki itu tersekat oleh rasa sesak

Setelah ribuan langkah-langkah seakan terseok

Pada sebuah gardu reod berhenti lalu terduduk
Sendirian lengang tak ada orang yang juga duduk

Sedikit menghela nafas panjang dan menariknya lagi
Terus seperti itu hingga nafas ini tenang kembali
Harapan untuk duduk di sini ditemani
Masih terbersit dalam hati

Namun nyatanya sadis tak ada seorangpun
Nyatanya aku dibiarkan sendirian tak ada ampun
Semesta masih kejam biarkanku sendiri tanpa satu orang pun
Biarkanku tak ditemani oleh seseorang walau hanya sekalipun

Diakhir waktu yang tersisa
Didetik di mana aku sudah menikmati langgam kesendirian
Baru saja  hendak tinggalkan gardu
Entah apa yang terjadi
Entah siapa yang tiba-tiba terdengar langkah kakinya datang dari sebrang sana

Datang dengan senyuman menenangkan
Datang dengan hati yang tenang
Menemani langgam sendiri jadi dibersamai
Menawarkan diri untuk menemani
Dan iya temani saja biar sama-sama menjadi bersama

Ilya Ainur, 

Bandung 30 Januari 2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline