Lihat ke Halaman Asli

Iltsani Amelia

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Pola Hubungan Industrial Pedagang Kaki Lima di Pasar Besar Kota Malang

Diperbarui: 5 Januari 2024   22:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Latar Belakang

Kota Malang, selain menjadi tujuan wisata, juga tumbuh sebagai kota industri, perdagangan, dan jasa. Pasar Besar Malang merupakan pasar gabungan antara pasar modern dan pasar tradisional, yang menjual berbagai macam kebutuhan dari sandang, pangan, dan lainnya.[1]  Namun, terdapat permasalahan terkait pengelolaan pedagang kaki lima (PKL) di Kota Malang, termasuk lokasi PKL yang tidak diatur dalam kebijakan serta sistem pengelolaan PKL yang menimbulkan permasalahan yang seharusnya ditangani oleh satu dinas atau badan khusus.  

Pedagang kaki lima merupakan salah satu jalan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Sulitnya lapangan pekerjaan yang tersedia bagi anggota masyarakat yang berpendidikan rendah dengan pengalaman serta keterampilan yang sangat terbatas. Usaha kecil menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan keseharian masyarakat di Indonesia maupun di belahan dunia pada umumnya. Usaha kecil sangat menunjang kemudahan hidup konsumen Indonesia dan berpengaruh sangat besar terhadap penciptaan lapangan kerja juga peningkatan pertumbuhan perekonomian suatu Negara.[2]

Dengan pertumbuhan ekonomi dan perdagangan yang pesat di Kota Malang, penting untuk memahami pola hubungan industrial pedagang di Pasar Besar Kota Malang. Hal ini meliputi aspek pengelolaan PKL, penyelesaian perselisihan hubungan industrial, serta langkah-langkah yang telah diambil oleh pemerintah untuk menciptakan kondisi hubungan industrial yang dinamis dan kondusif. Penelitian lebih lanjut terkait pola hubungan industrial pedagang di Pasar Besar Kota Malang dapat memberikan wawasan yang berharga terkait dinamika hubungan industrial di pasar tersebut. Dengan demikian, proposal terkait pola hubungan industrial pedagang di Pasar Besar Kota Malang dapat memberikan kontribusi dalam memahami dan meningkatkan kondisi hubungan industrial di pasar tersebut.

Tujuan

1. Untuk memahami Pola Hubungan Industrial Pedagang independen (Pedagang Kaki Lima) di Pasar Besar Kota Malang

2. Untuk mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya Pola Hubungan Industrial diantara pedagang Kaki Lima pasar besar kota malang

Sasaran 

Berdasarkan judul "Pola Hubungan Industrial Pedagang (Pedagang Kaki Lima) di Pasar Besar Kota Malang," sasaran proposal dapat diformulasikan sebagai berikut: 

1. Menganalisis Pola Hubungan Industrial 

-Melakukan studi mendalam terkait pola hubungan industrial yang terbentuk antara pedagang kaki lima (PKL) dan pihak terkait di Pasar Besar Kota Malang. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline