Lihat ke Halaman Asli

Servant Leadership dalam Dunia Nyata

Diperbarui: 26 Juli 2021   15:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada artikel Pak Yupiter Gulo yang berjudul "Kisah Gadis, Pemuda, Kapten Kapal dan Moral Seorang Pemimpin" terdapat 5 tokoh yang berbeda sifat dan wataknya, di mulai dari Si Gadis yang naif dan berani ambil risiko, lalu Si Pemuda yang egois, Pertapa pertama menjadi fasilitator, Kapten kapal yang egois dan memanfaatkan peluang, dan Pertama kedua yang peduli dan suka membantu.

Lima tokoh di kelompokan dalam tiga level moral untuk membedakan tingkat karakteristiknya. 

Level 1 - Pre conventional yaitu Kapten kapal

Mengikuti aturan yang ada untuk menghindari hukuman, bertindak untuk kepentingan diri sendiri, buta terhadap otoritas untuk kepentingan pribadi.

Level 2 - Conventional yaitu Si Pemuda

Hidup sesuai dengan harapan orang lain, memenuhi tugas dan kewajiban dari sistem social dan menjunjung tinggi hukum.

Level 3 -- Post coventional yaitu Si Gadis, Pertapa pertama dan Pertapa kedua

Mengikuti prinsip universal keadilan dan hak yang terinternalisasi, menyeimbangkan kepedulian terhadap orang lain dan kebaikan bersama, serta bertindak secara independen dan etis.

Contoh Konkrit Tokoh Pertapa kedua yang mencerminkan seorang pemimpin yang melayani atau Servant Leader, yang pada dasarnya lebih mementingkan kepentingan orang lain, pengikut maupun karyawannya dari pada kepentingannya sendiri, Berkorban dan membantu orang lain menjadi passion yang hidup dalam dirinya sebagai seorang pemimpin yaitu Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat.

Gaya kepemimpinan Ridwan Kamil yaitu pemimpin yang melayani melampaui kepentingan diri sendiri untuk melayani kebutuhan orang lain, membantu orang lain tumbuh dan berkembang, dan memberikan kesempatan bagi orang lain untuk memperoleh keuntungan material dan emosional. Ridwan kamil memberikan contoh menjadi seorang pemimpin yang amanah, bukan pemimpin oportunistik hanya demi ego yang dimilikinya seperti yang di ceritakan dalam kisah yaitu tokoh Kapten Kapal.

Ridwan kamil menggunakan social media untuk lebih intens komunikasi dengan para pengikutnya, mulai dari platform Twitter dan Instagramnya, komunikasi dalam social media Ridwan Kamil di gunakan untuk berkomunikasi dengan pengikutnya, dan menampung aspirasi rakyat untuk penentuan kebijakannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline