Lihat ke Halaman Asli

Ilham Paulangi

Peminat masalah budaya, komunikasi, dan demokrasi.

Hidup Jangan Terlalu Serius

Diperbarui: 25 Desember 2019   20:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Seorang pemikir kebudayaan asal Belanda, bernama Johan Huizinga, melihat bahwa manusia pada dasarnya adalah mahluk bermain, disebutnya sebagai homo luden. 

Manusia adalah sama dengan mahluk yang lain yang suka bermain. Hewan menggunakan insting, sedangkan manusia menggunakan kehendak bebas sekaligus juga instingnya.

Semua lapangan kehidupan tak lepas dari permainan. Ekonomi, politik, budaya, dsb. Pada masa kajayaan Yunani, arena politik sekalipun, tak terlepas dari sifat permainan. Debat dan orasi politik dibuat sebagai sebuah pertunjukan, dan disambut dengan sukacita.

Esensi paham homo luden ini adalah bagaimana manusia dapat menumbuhkan sifat permainan pada dirinya dan kehidupannya. Jangan larut dalam keseriusan, dan menghalalkan segala cara. Apabila aspek permainan hilang, maka nilai etis dan sportivitas akan tercerabut. Kehidupan pun akan menjadi gersang.

Hidup ini akan menjadi indah kalau sifat permainan ini tak hilang pada diri manusia. Coba kita amati bagaimana anjing bermain, sampai cakar-cakaran pun masih kelihatan menyenangkan.n Juga pada anak-anak, mereka bermain lepas, tak ada benci dan dendam dalam interaksi permainan mereka (dari berbagai sumber).




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline