Perhelatan Asian Games 2108 telah usai. Menggembirakan sekaligus mengharukan. Menggembirakan karena masyarakat disuguhkan berbagai tontonan yang.menghibur. Lagu legend dan lagu hits, yang dinyanyikan bintang-bintang top Asia, dipertunjukkan di arena closing ceremony Asian Games 2018, GBK.
Kegembiraan juga mewarnai acara ini, lantaran keberhasilan para peserta meraih prestasi. Indonesia khususnya, mendapat raihan medali, yang bahkan melampaui target awal, dimana bisa merebut posisi keempat.
Selain itu juga sangat mengharukan, dimana kita bisa betemu dengan sesama bangsa Asia, merasakan kebersamaan. Kemudian akhirnya harus berpisah kembali ke tempatnya masing-masing. Lagu kemesraan yang dinyanyikan Bams dan Lea Simanjuntak, menguatkan rasa haru itu.
Jack Ma, pemilik perusahan raksasa Alibaba, hadir dipanggung bersama kontingen mengucapkan selamat perpisahan, dan mengajak kita berkujung ke kampung halamannya, gungzou yang merupakan tuan rumah AG berikutnya. Penyampaian beliau mengantarkan kita pada suasana yang tak kalah harunya.
Suasana makin haru tatkala Presiden Jokowi, yang sedang berada di Lombok bersama korban gempa. Beliau menyampaikan, perasaan senangnya, kebersamaannya, semangat persaudaraannya, dengan semua bangsa Asia, kendati dalam suasana duka di Lombok. Momen ini membawa keharuan tersendiri.
Juga presiden Presiden Dewan Olimpiade Asia (OCA) Syeikh Ahmad Al Fahad Al Sabah, tak hentinya menyatakan rasa cinta terhadap para peserta, panitia dan terkhusus kepada masyarakat Indonesia. Berkali-kali menyampaikan bahasa tubuh dan isyarat love, juga menambah rasa kebersamaan Asia.
Suasana yang terbangun menggambarkan bahwa Asian Games 2018, benar-benar membangun horizon persaudaraan dan kebersamaan antara sesama bangsa Asia. Perhelatan Asian Games ini benar-benar memperlebar ruang kesepahaman. Bahwa bangsa-bangsa Asia adalah satu.
Gegap gempita Asian Games, berhasil membuat kita melupakan sejenak perbedaan-perbedaan kepentingan, konflik politik, dan berbagai prasangka. Suasana ini membawa kita pada sebuah perasaan kebersamaan, suasana tanpa prasangka, suasana menyatukan. Mudah-mudahan perasaan seperti ini akan terus melekat dihati bangsa-bangsa Asia. Semoga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H