Lihat ke Halaman Asli

Diduga Meniru, Sami Mawon Dilaporkan kepolisi oleh Getuk

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1399356488753819169

[caption id="attachment_334967" align="alignleft" width="300" caption="Getuk dan Samimawon yang kompak dalam satu wadah (sumber : google dan sotosop)"][/caption]

Akibat kemiripan rasa dan bentuk (cuma beda warna saja) samimawon yang sering disebut-sebut tukang Getuk itupun kala menjajakan Getuk kepada pelanggannya, terancam dipidana.

Menurut salah satu pelanggan Getuk yang suka sekali sama getuk, juga selalu membeli samimawon sebut saja Ucok (30) sangat menyayangkan hal ini terjadi.


" Kalo bisa ya damai saja lah, kan udah biasa bergabung dalam satu seteling" ujarnya sedikit kecewa yang sudah dua hari tidak membeli getuk dan samimawon itu.

Lanjutnya lagi, getuk dan samimawon yang identik dengan rasa dan rupa cuma beda warna itu pertama kali dijumpai tatkala membeli dengan tukang getuk asal dari Jawa. Yang mana ucok ini pun tidak mengetahui apa nama makanan tersebut, sehingga tukang getuk pun menjelaskannya.


" Saya tanya sambil saya tunjuk yang warna hijau, mas apa namanya ini . Lalu dijawabnya getuk. Lantas saya tanya yang warna merah, samimawon jawabnya gitu" lanjut ucok yang pertama menyebut samimawon itu.

Dilain tempat terpisah, pihak kepolisian yang diduga menjadi tempat pelaporan getuk pun tidak membenarkan adanya kejadian ini.
"Belum, dan tidak benar itu terjadi. Lagian getuk itu kan makanan alias bukan manusia, bagaimana bisa melanggar pidana, dasar ucok gila " ujar Akp. Sitorus lewat pesan (singkat sekali sehingga susah dibaca) kepada kompasianer.

Serius amat baca reportasenya, justkiding aja bro.

NB. : jika ada kesamaan nama dan lokasi, itu hanya ketepatan saja. Bukan maksud tuk menyudutkan apalagi memojokkan. Terebih menjongkrokkan, kasian banget. :D

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline