Lihat ke Halaman Asli

Gunung Sinabung Meletus Kembali

Diperbarui: 18 Juni 2015   08:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Disaat pesta piala dunia dan hot-hotnya debat capres cawapres juga sehari puasa dibulan Ramadhan, gunung Sinabung kembali meletus pada Minggu (29/01/14) pukul 19.49 wib. Tinggi kolom letusan mencapai 4000 meter dan luncuran awan panas mencapai 4500 meter kearah tenggara. (Okezone.com)
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan, letusan Gubung Sinabung tak terlihat karena diselimuti hujan.
"Secara visual tidak terlihat karena kondisi malam hari dan cuaca hujan. Pengamatan didasarkan pada instrumentasi Pos Pengamatan Gunung Sinabung PVMBG. Arah angin ke timur, dengan amplitudo maksimum 105 mm dan durasi 67 menit," jelas dia. (Okezone.com)
Tambahnya lagi, peningkatan aktivitas Gunung Sinabung sudah disosialisasikan kepada warga dan sampai saat ini kondisi masih aman karena awan panas mengarah ke desa Berastepu yang masih dikosongkan. Sementara hujan abu mengarah ke desa Sigarang-garang dan desa Sukanalu yang pernah penulis singgahi untuk mengambil foto-foto disatu sekolah pada akhir februari lalu ketika menyerahkan bantuan dari sumbangan pengguna jalan.
Entah sampai kapan Gunung Sinabung benar-benar aman dari aktifitasnya, agar warga benar-benar fokus bercocok tanam. Dari letusan diakhir tahun lalu, Nenek Ponimin yang bersuku jawa dan menetap di lereng Gunung Sinabung itupun masih menetap dikediaman anaknya yang berada di Riau tak jauh dari rumah penulis. Menurut beliau, sepertinya tidak akan kembali lagi, mengingat awal mulanya aktifitas gunung Sinabung sejak tahun 2010 lalu tiada hentinya menghembuskan awan panas dan menyebabkan tidak fokusnya bercocok tanam.
" Biarlah di Bagan batu (baca, daerah Riau) dulu membantu usaha Ponimin (baca,nama anaknya). Nanti kalo kembali lagi takutnya tidak fokus bercocok tanam lagi, wong sejak tahun 2010 lalu gini-gini aja." Ujar nenek usia 65 tahun itu.
Semoga saja warga di lereng Sinabung tersebut diberi kekuatan dan perhatian serius oleh pemerintah, terlebih dibulan Ramadhan ini. Agar lebih khusuk dalam beribadah puasa. Amin.
Sumber : okezone.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline