Lihat ke Halaman Asli

Apakah Aku Sendiri

Diperbarui: 13 Maret 2016   22:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desember 2014, perjalanan hidup ku sesungguhnya baru dimulai. Hangatnya mentari menyambut untuk memulai aktivas baru ku. Diusia muda ku, banyak impian dan harapan yang aku ingin kan, semangat ku begitu besar, kepercayaan diri ku begitu tinggi. Kesuksesan dan kemapanan tak lain dari banyaknya harapan yang aku inginkan.

Perjalananku segera ku mulai. Rapinya pakaian yang ku kenakan yang akan membuat ku lebih semangat, serta senyuman pagi ku membuat percaya diri ku bangkit, dengan membawa map berisi dokumen penting yang ku bawa. Ya, akulah seorang sarjana yang siap mengadu nasib dengan perusahaan yang akan menerima ku. Dengan semangat dan percaya diri ku aku memulai melangkah, satu persatu perusahaan aku datangi, tahapan demi tahapan aku lewati.

Bulan demi bulan telah berlalu, pertualangan ku mulai melelahkan, aku mulai tak percaya diri, semangat ku mulai memudar. Aku lihat disekitar, aku melihat kebahagian mereka yang berhasil dengan hasil pejalanan yang mereka jalanin. Seketika ku mulai merasa tersendiri di dunia yang aku jalanin, di kerasnya dunia yang ku lewati. Keputus asaan yang ada di pikiran, seolah-olah impian dan harapan yang aku ingin tak pernah terpikirkan oleh ku.

April 2015, aku tak bisa seperti ini, aku harus meneruskan hidup ku dengan sejuta harapan dan impian ku, aku mencoba apa yang pernah ku lakukan, aku memulai perjuangan kesekian ku, mulai menatap hangatnya mentari, namun ketika memulai melakangkah, tangan ku disambut dengan ucapan “kau tak sendiri, aku dan kami akan selalu menemani mu untuk menyambut hangatnya mentari”.

Januari 2016, impian dan harapan yang ku inginkan hampirlah tercapai, dengan perjuangan, kerja keras dan dukungan yang selalu memberi semangat, membuat ku lebih percaya diri, keputus asaan ku mulai memudar, harapan dan impian ku akan selalu aku kejar.

Aku mulai sadar, aku tak sendiri dan semua yang aku inginkan memang tak seperti apa yang aku harapkan, keras nya dunia  mencoba ku tetap tersenyum. Aku akan terus melangkah demi orang yang aku sayangi, demi masa depan ku.Keluarga ya keluarga ku, Teman ya teman-teman ku, merekalah yang ada untuk ku. Terima kasih semuanya, kalianlah semangat dan percaya diri ku yang sesungguhnya!

 

Written By : Babe Kurniawan

Website : Apakah Aku Sendiri

Tag : Stories of Motivation




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline