Lihat ke Halaman Asli

Gejolak Rasa

Diperbarui: 26 Maret 2018   19:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

vsmeets.wordpress.com

Semua orang pernah meraskan yang namanya jatuh cinta dengan cara yang berbeda-beda, dan dengan kondisi  yang berbeda-beda,  dan dengan alur yang berbeda . Namun hakikatnya tetap sama yaitu ingin memiliki hati dan perhatian dari orang yang dicintai. Terkadang banyak dari kita yang pernah merasakan yang namanya cinta yang bertepuk sebelah tangan, akibat dari cinta yang tak terbalas, atau bahkan kita yang kebaperaan dan kepedean atas rasa dan perhatian yang diberikan oleh seseorang,. Inilah akibat fatal yang ditimbulakan oleh kita yang terlalu berlebihan dalam menanggapi sebuah perhatian atau bahkan sebuah pujian. Biasanya ini terjadi pada kaum hawa karena kodrat mereka yang selalu menggunakan perasaannya, dan mengesampingkan akal pikiran.

Simpanlah rasa cintamu untuk orang yang pantas memilikinya dan yang nantinya dipilhkan oleh Alloh untukmu, tunggulah hingga saatnya tiba, karena yang tepat tidak akan datang dengan cara yang cepat. Husudzhon saja Alloh tengah menguji kesabaran dan keimanan kita, Alloh maha tau segalanya. Terkadang Alloh menghadirkan seseorang hanya sebagai figuran yang tidak akan mungkin Alloh sandingkan dengan kita sebagi tokoh utamanya, Alloh ingin memberikan kita pelajaran dan arti kehidupan, karena  Alloh ingin melatih kita menjadi hambanya yang  beriman. Agar kita pantas disandingkan dengan hambanya yang Alloh pilihkan.

Untuk itu, kita sebagai wanita calon istri idaman dan penentu masa depan,harus mempersiapkan diri dan keyakinan mulai dari sekarang. Kita harus belajar sabar dan mensyukuri segala takdir tuhan,kita tidak boleh lemah, kita harus kuat dan pantang baperan, karena ini adalah penyakit yang sangat  berbahaya dan amat menyengsarakan, dapat menyebabkan rasa sakit yang amat dalam, dan bahkan dapat menimbulkan sebuah penyesalan yang berujung trauma dan kegundahan yang takkan pernah berkesudahan.

Tapi, ingat semua ini adalah akibat dari kesalahan yang kita ciptakan sendiri, kita yang terlalu menaruh harap, dan menggantungkan harapan pada manusia yang jelas-jelas takkan mampu memberikan sebuah kepastian. Berdoalah kepada sang pemilik hati, untuk selalu menjaga hati kita dan hatinya sampai kita siap dipertemukan dalam puncak kebahagiaan yaitu menghalalkan cinta, dan menyempurnakan sebagian iman disebuah pelaminan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline