Lihat ke Halaman Asli

Mengenal Lebih Dekat Tentang Bimbingan dan Konseling

Diperbarui: 4 Maret 2019   17:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

muhtarasngari.blogspot.co.id

Kode etik profesi bimbingan dan konseling merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan dan pekerjaan guru bimbingan dan konseling (konselor). Setiap konselor di bangku sekolah hingga perguruan tinggi sudah dibekali kode etik baik secara teoretik dan praktik. Ketika calon seorang konselor praktik di kelas, di laboratorium, di sekolah, ataupun di luar sekolah sekaligus mereka harus melaksanakan kode etik tersebut sehingga terinternalisasikan dalam setiap kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling. 

Sebelum kita membahas lebih dalam tentang kode etik bimbingan dan konseling. Mari kita simak makna arti dari kode etik, kode etik yaitu landasan moral dan pedoman perilaku yang dijunjung tinggi, diterapkan, dan dijamin oleh setiap anggota organisasi bimbingan dan konseling, termasuk guru bimbingan dan konseling. 

Apa saja sih tujuan diterpakannya kode etik dalam profesi bimbingan dan konseling ini ? tujuan ditetapkannya kode etik adalah menjunjung tinggi martabat profesi, melindungi pelanggan atau klien dari perbuatan malpraktik, meningkatkan mutu profesi, menjaga standar mutu dan standar profesi, dan menegakkan ikatan antar tenaga profesi dan profesi yang disandangnya. Profesi sebagai guru bimbingan dan konseling adalah sebuah penemuan pada abad sekitar ke-20 sebagai profesi bantuan. Dimana kita sekarang hidup dalam dunia yang kompleks, sibuk dan terus berubah. 

Di dunia ini, ada banyak pengalaman yang sulit dihadapi sesorang. Memang, biasanya kita terus menjalani idup ini, namun ada saatnya kita terhenti oleh sebuah peristiwa atau situasi yang tidak dapat kita pecahkan pada saat itu. Biasanya kita dalam menghadapi masalah seperti ini kita akan membicarakannya dengan keluarga, teman, saudara atau kerabat dekat. 

Sayangnya, sering kali kita terlihat malu dan segan untuk memberitahukan mereka apa yang menganggu, atau bisa saja kita memang tidak memiliki orang yang tepat untuk membicarakan masalah kita. Pada saat itulah, bimbingan dan konseling merupakan pilihan yang sangat berguna. Bimbingan dan konseling tersedia di banyak tempat dengan biaya murah, bahkan terkadang gratis. 

Konselor tak akan mendiagnosis atau memberi cap kepada klien. Konselor berusaha sebaik mungkin mendengarkan dan kemudia bekerja sama dengan klien untuk menemukan cara terbaik memahami dan memecahkan masalah klien. Bimbingan dan konseling adala sebuah aktivitas yang muncul ketika seseorang yang bermasalah mengundang dan mengizinkan orang lain untuk memasuki hubungan tertentu diantara mereka. Seseorang mencari ubungan jenis ini ketika menemukan "problem dalam kehidupan" yang tidak dapat dipecahkan dengan sumber daya keseharian mereka , dan hal tersebut membuat mereka terasing dari beberapa asek kehidupan sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline