Lihat ke Halaman Asli

Ahmad dzulilmi

alhamdulillah

Pengembangan dan Model Pembelajaran

Diperbarui: 15 September 2019   21:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sebagaimana yang kita ketahui pendidikan sangatlah penting bagi umat manusia, karena pendidikan suatu kebutuhan penting manusia antara pendidik/guru dan anak didik yang dapat menunjang pengembangan manusia seutuhnya yang berorientasikan pada nilai-nilai dan pelestarian serta pengembangan kebudayaan yang berhubungan dengan usaha-usaha pengembangan manusia tersebut.

Kegiatan analisis kebijakan pendidikan yang dilakukan telah menghasilkan berbagai usulan kebijakan yang cukup penting, karena analisis kebijakan merupakan suatu disiplin ilmu yang berupaya memecahkan masalah dengan menggunakan teori, metode, dan substansi penemuan tingkah laku dan ilmu-ilmu sosial, profesi sosial, dan filosofi sosial.

Setiap lembaga pendidikan dalam menjalankan fungsinya selalu mempunyai harapan tentang bentuk lulusan yang dihasilkan. Lulusan yang dihasilkan setidaknya memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap, sebagai bentuk perubahan perilaku hasil belajar. Hal yang menarik adalah anak-anak juga ingin mandiri dan tak banyak lagi mau bergantung terhadap orang lain. Tugas pengembangan  yang dikembangkan oleh anak-anak adalah sebagai berikut:

1.Belajar keterampilan fisik untuk bermain.

2.Belajar mengembangkan keterampilan dasar membaca, menulis, dan berhitung.

3.Mengembangkan peran sosial sebagai laki-laki dan perempuan.

Model pembelajaran adalah rancangan yang menggambarkan proses rincian dan penciptaan situasi lingkungan yang memungkinkan anak berinteraksi dalam pembelajaran, sehingga terjadi perubahan pada diri anak. Adapun komponen model pembelajaran meliputi konsep, tujuan pemeblajaran, materi, langkah-langkah, metode dan teknik evaluasi.

Adapun model pembelajaran yang diterapkan terhadap anak usia dini yakni:

1. Model pembelajaran klasikal.

2. Model pembelajaran kegiatan kelompok.

3. Model pembelajaran berdasarkan sudut-sudut kegiatan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline