Lihat ke Halaman Asli

Ilmi Cahya virlana

Mahasiswi Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Menyingkap Kemudahan di Balik Kesulitan: Memahami Penerapan Kaidah Al- Masyaqqah Tajlib Al Taysir

Diperbarui: 24 Juni 2024   10:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

  • Definisi Kaidah Al- Masyaqqah Tajlib Al- Taysir

 

Al-Masyaqqah (المشقة )menurut ahli bahasa (etimologis) adalah alta’ab yaitu kelelahan, kepayahan, kesulitan, dan kesukaran, seperti terdapat

dalam QS. An-Nahl: 16/7

 

 

وَتَحْمِلُ اَثْقَالَكُمْ اِلٰى بَلَدٍ لَّمْ تَكُوْنُوْا بٰلِغِيْهِ اِلَّا بِشِقِّ الْاَنْفُسِۗ اِنَّ رَبَّكُمْ لَرَءُوْفٌ رَّحِيْمٌۙ ۝٧

 

Artinya: Dan ia memikul beban-bebanmu ke suatu negeri yang kamu tidak sanggup sampai kepadanya, melainkan dengan kesukaran-kesukaran (yang memayahkan) diri. Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

 

Selanjutnya Tajlib (تجلب) bermakna yaitu mendatangkan dan menghadirkan, Sedang Al Taysir (التيسير) secara etimologis berarti kemudahan, seperti di dalam hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Bukhari yang artinya:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline