Lihat ke Halaman Asli

Ilma Susi

Pegiat Literasi

Pandemi Usai, Ancaman Covid Masih Mengintai, Islam Beri Solusi

Diperbarui: 12 Mei 2023   21:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Image :detik.com

Agaknya kasus pandemi telah usai, darurat Covid telah berakhir. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) resmi mencabut status darurat pandemi Covid-19 pada 5 Mey 2023. Pencabutan ini menandai berakhirnya status pandemi dan beralih menjadi status endemi, wabah berskala lokal atau sebatas satu wilayah negara. Konsekuensinya,  setiap negara diberi keleluasaan mambuat kebijakan berkait penanganan atas ancaman virus Covid-19 di negaranya masing-masing.

Meski status darurat Covid-19 telah usai, ancaman virus Covid nyata masih mengintai. Pencabutan status darurat bukan berarti virus telah melenyap. Hal itu mengingat terjadinya  peningkatan kasus aktif Covid dalam sepekan di negeri ini.

Pandemi  Covid-19 yang mendunia  telah tterjadi mengakibatkan melayangnya nyawa tak kurang  dari tujuh juta orang di bumi. Pandemi juga melumpuhkan perekonomian dan menyeret jutaan orang ke dalam lembah kemelaratan.

Bagaimana Kondisi Indonesia?

Seperti diketahui kasus pertama kali Covid-19 di Indonesia muncul pada awal Maret 2020, saat seorang WNI terpapar Covid-19 usai pulang dari luar negeri. Saat itu pemerintah merespon dengan santai. Setelah sebaran virus Covid-19 meluas, barulah upaya kuratif dilakukan.

Sedikit gagap, pemerintah membuat kebijakan  yang banyak mendapat  kritik dan sorotan. Mulai dari pembentukan Satgas Covid-19; membengkaknya anggaran hingga menambah Rp405,1 triliun. Sejumlah bansos diluncurkan,  seperti PKH, Kartu Sembako, Kartu Prakerja, keringanan tarif listrik; insentif untuk pelaku usaha UMKM.   Pemerintah menghindari kebijakan lockdown serta menggantinya dengan pembatasan kegiatan masyarakat dengan  ganti-ganti nama dan format, seperti PSBB, PSBB Transisi, PPKM Darurat, hingga PPKM empat level.

Apakah kebijakan setengah hati ini efektif?  Boro-boro berhasil mengatasi, justru  angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia menempati posisi tertinggi kedua  skala  Asia pada 2022.

Kasus COVID-19 RI hingga Jumat (12/5/2023) bertambah 1.471 kasus baru. Kasus aktif juga meningkat menjadi 18.918, sehingga totalnya menjadi 6.795.221 kasus.
Sebanyak 1.593 pasien juga dinyatakan sembuh. Sementara itu, angka kematian COVID-19 pada hari ini bertambah 27. (Detik health.com, 12/5/2023)

Merespon langkah WHO cabut status darurat pandemi global, Indonesia lantas menyiapkan transisi untuk mengakhiri status kedaruratan kesehatan Covid-19.  Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril menegaskan perlunya masa transisi untuk penanganan Covid-19 jangka panjang.

Perlu Upaya Promotif  dan Preventif

Saat ini, pemerintah tengah menyiapkan perubahan kebijakan pencabutan status kedaruratan kesehatan nasional Covid-19. Muncul kebijakan tentang protokol kesehatan, surveillance, respons kegawatdaruratan di wilayah dan fasilitas kesehatan, serta kebijakan mengenai vaksinasi Covid-19.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline