Lihat ke Halaman Asli

Ilmasafitri

Mahasiswi

Maslahah dari belanja di jalan Allah: Perspektif Ekonomi Islam

Diperbarui: 16 Desember 2024   14:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Ekonomi Islam memberikan perhatian khusus pada konsep maslahah, yang merujuk pada segala sesuatu yang memberikan manfaat bagi individu dan masyarakat. Dalam konteks belanja di jalan Allah, maslahah menjadi fokus utama untuk memahami dampak sosial dan ekonomi dari pengeluaran yang dilakukan untuk tujuan yang baik.

Pahala:

 Mengacu pada QS. Al-Baqarah: 261, pahala sedekah dihitung minimal 700 kali lipat dari jumlah infak, atau lebih jika niat dan pelaksanaannya tulus.

Maslahat dan Berkah: mencangkup manfaat bagi diri  sendiri (spiritual dan duniawi) dan bagi anak yatim (terpenuhinya kebutuhan mereka).

Berkah dalam Kehidupan

Keberkahan Harta:

Rasulullah ﷺ bersabda:

"Harta tidak akan berkurang karena sedekah, melainkan Allah akan menggantinya dengan keberkahan." (HR. Muslim).

Tabel Ringkas Simulasi:

Aspek per bulan/ per Tahun

Jumlah InfakRp200.000Rp2.400.000

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline