Lihat ke Halaman Asli

Secercah Harapan dalam Penderitaan

Diperbarui: 24 Juni 2015   14:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Sampai kapankah derita ini?yang kaya darah dan air mata yang senantiasa mewarnai bumi pertiwi,pertempuran merebah luas, kemiskinan merajalela, pedagang kaki lima tergusur teraniaya." mungkin penggalan lagu diatas merupakan situasi yang menggambarkan wajah indonesia saat ini , bukan bermaksud menjelek jelekan atau memojokan bumi pertiwi yang tercinta ini, tetapi realita ini lah yang selalu menghiasi wajah bumi pertiwi saat ini.

Memang kita ini baru mau menginjak 68 tahun merdeka tidak bisa dibandingkan dengan Amerika atau Inggris yang sudah ratusan merdeka, tetapi kita lupa menengok tetangga kita yang sudah lebih maju bukan bermaksud membandingkan tetapi sebagai bahan bercermin bagi kita sebagai tunas muda penggerak bangsa agar lebih bersemangat dalam membangun negeri tercinta ini.Agak ironi memang melihat negara Indonesia yang kaya akan sumber daya alamnya tidak mampu untuk mensejahterakan seluruh rakyatnya, Sebenarnya letak kekurangan kita ada di pengelolaan , tidak ada yang tidak kita punya di bumi pertiwi ini semuanya ada tapi lagi-lagi kita harus menyinggung pemerintah yang turut andil dalam peningkatan warga negara yang menderita.

Ya , kita tidak semerta merta menyalahkan pemerintah hanya saja pemerintah sebagai pemimpin rakyat , pelindung rakyat yang tugasnya mengayomi masyarakat hendaklah segera bertindak jangan hanya menunggu rintihan rintihan rakyat kecil baru bertindak, selayaknya pemerintah mempunyai inisiatif sendiri.

Berbicara tentang derita di negeri ini mungkin tidak akan ada habisnya , sekali lagi bukan pesimis terhadap apa yang terjadi di negeri ini tapi hanya sebagai lecutan semangat bagi generasi muda untuk membangun negeri ini menjadi negeri yang baik, negeri yang bebas akan derita

Dibalik penderitaan pasti ada kemudahan, kemudahan untuk mencapai sesuatu yang dicita citakan oleh bangsa indonesia yang tercantum dalam UUD 1945 , cita-cita yang dirintis oleh para pendiri negara yang belum sempat mencicipi manisnya kemerdekaan ini, maafkan para penghuni bangsa ini yang belum mampu mewujudkan cita cita yang diharapkan para pendiri negaara yang sudah berjuang dalam merebut kemerdekaan ini, merubut kebebasan dari penderitaan akibat penjajah, sekarang kita sudah bebas dan merdeka walaupun merdeka dalam penjajahan, tapi kita harus tetap optimis dan berpikiran luas karena dibalik semua penderitaan ini pasti ada kemudahan .

Salam UG

Nama:Ilman Ghani

Kelas:1IA15

NPM:53412622




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline