Lihat ke Halaman Asli

Demokrasi dan HAM di Indonesia

Diperbarui: 8 Mei 2023   07:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

M. Sirajuth Thayyib (32602200092)

Moh. Zidni ‘Ilman Nafi’a (32602200091)

ABSTRAK

Indonesia merupakan negara yang pemerintahanya menganut sistem Demokrasi, maka sangat penting sekali untuk memahami tentang sistem Demokrasi, dan apabila membahas tentang demokrasi maka tidak akan terlepas pula dari pembahasan tentang Hak Asasi Manusia. Oleh karena itu artikel ini dibuat untuk menjelaskan bagaimanakah sejarah lahirnya demokrasi dan HAM serta bagaimanakah penerapanya di Indonesia. Artikel ini disusun dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dimana bahan bahan yang digunakan untuk menyusun artikel ini adalah jurnal-jurnal, materi kuliah, dan juga website.

Kata Kunci : Demokrasi, HAM, Pemerintahan, Indonesia.

PENDAHULUAN

Demokrasi dan HAM adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisah kan dalam sistem ketatanegaraan, karena keduanya saling keterkaitan dalam membangun pemerintahan, oleh karena itu apabila setiap membahas Demokrasi pasti harus membahas tentang HAM. Maka dari itu artikel ini membahas tentang sejarah dari Demokrasi dan HAM serta perkembangannya di Indonesia.

Pengertian dan Sejarah Demokrasi

            Demokrasi bukanlah suatu hal yang asing lagi bagi kebanyakan orang, hampir seluruh orang yang ada dipenjuru dunia mengenal dan memahami dengan baik istilah demokrasi. Demokrasi sangat erat hubunganya dengan masyarakat. Demokrasi sangatlah berarti bagi masyarakat, karena dengan demokrasi hak-hak masyarakat untuk menyampaikan pendapat dan berpartisipasi aktif dalam pemerintahan negara mendapatkan jaminan dan juga perlindungan resmi dari negara, Artinya Demokrasi merupakan bagian dari sistem politik dan pemerintahan yang berarti pemerintahan oleh rakyat.

            Demokrasi berasal dari bahasa yunani, dari kata “demos” yang berarti masyarakat, dan “kratos” atau “krato” yang berarti pemerintahan. Demokrasi secara etimologis baerarti “pemerintahan oleh rakyat” (rule by the people). Demokrasi dikenal pertama kali pada sekitar lima abad sebelum masehi, belum diketahui secara pasti siapakah yang pertama kali mencetuskan istilah demokrasi namun Chleisthenes adalah tokoh yang banyak memberi kontribusi dalam pengembangan sistem demokrasi pada 508 SM di Athena, Yunani. Dia membagi peran warga Athena menjadi 10 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari beberapa demes, yang mengirimkan perwakilan 500 orang ke majelis.

            Demokrasi sempat hilang pada abad pertengahan dibarat, disaat Romawi Barat takluk ke tangan suku jerman, dan disaat itu bangsa barat menganut sistem feodalisme, dimana kehidupan sosial dan spiritual dikuasai oleh Paus dan pejabat agama. Kemudian pada tahun 1215 lahirlah piagam Magna Charta (Lawuja Magna Charta) yang dianggap sebagai pembuka kembali jalan demokrasi di barat. Di era ini muncul pemikir Barat yang mendukung perkembangan demokrasi, seperti John Locke dari Inggris (1632 - 1704) dan Montesquieu dari Prancis (1689 - 1755).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline