Lihat ke Halaman Asli

Prinsip-prinsip Konsumsi dalam Mencapai Kemaslahatan Untuk Kelangsungan Hidup Manusia

Diperbarui: 16 Februari 2019   08:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Dalam perspektif islam, kebutuhan ditetukan oleh maslahah. Konsep kebutuhan dalam islam berhubungan dengan maqashid syariah, yang mana tujuan syariah harus dapat menentukan tujuan perilaku konsumen dalam islam. Menurut imam Al Ghazali, kebutuhan adalah keinginan manusia untuk dapat memenuhi kebutuhannya demi memenuhi kelangsungan hidupnya dan menjalankan fungsinya. Al Ghazali menekankan pentingnya niat dalam melakukan konsumsi, sehingga tidak kosong dari makna ibadah. Konsumsi dilakukan dalam rangka medekatkan diri kepada Allah SWT. Ekonomi islam mendorong perilaku konsumsi manusia yang didasari oleh factor kebutuhan (needs) dan bukan factor keinginan (wants).

Ada tiga prinsip konsumsi yang digariskan dalam islam yaitu konsumsi barang halal, konsumsi barang suci dan bersih, dsn tidak berlebihan.
Pertama, prinsip halal seorang muslim di perintahkan oleh islam utuk makan makanan yang halal (sah menurut hukum dan diizinkan) dan tidak mengambil yang haram (tidak sah menurut hukum dan terlarang).

Kedua, prinsip kebersihan dan menyehatkan: " hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dan apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah langkah setan; karena sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu". (QS. Al-Baqarah [2]: 168).
Ketiga, prinsip keseerhanaan: prinsip kesederhanaan dalam konsumsi bahwa setiap orang haruslah mengambil makanan dan minuman sekedarnya dan tidak berlebihan karena makanan berlebihan itu berbahaya bagi kesehatan.

Maslahah dalam Konsumsi
Dalam menjelaskan konsumsi, kita mengasumsikan bahwa konsumen cenerung untuk memilih barang dan jasa yang member maslahah maksimum. Konteks ini sesuai dengan rasionalitas bahwa setiap pelaku ekonomi selalu ingin meningkatkan maslahah yang diperolehnya. Dalam hal perilaku konsumsi, seorang konsumen akan mempetimbangkan manfaat dan berkah yang dihasilkan dari kegiatan konsumsinya. Konsumen merasakan adanya manfaat suatu kegiatan konsumsi krtika ia mendapatkan pemenuhan kebutuhan fisik atau psikis atau material. Disisi lain, berkah akan diperolehnya ketika ia mengkonsumsi barang/jasa yang dihalalkan oleh syariat islam.

Maslahah dan Kepuasan
Jika dilhat kandungan maslahah dari suatu barang/ jasa yang terdiri dari manfaat dan berkah, maka seolah tampak bahwa manfaat dari kepuasan adalah identik. Kepuasan adalah suatu akibat dari terpenuhinya suatu keinginan, sedangkan maslahah merupakan suatu akibat atas terpenuhinya suatu kebutuhan atau fitrah.

Penentuan dan Pengukuran Maslahah Bagi Konsumsi
Besarnya berkah yang diperoleh berkaitan langsung dengan frekuensi kegiatan konsumsi yang dilakukan. Semakin tinggi frekuensi kegiatan yang bermaslahah, maka semakin besar pula berkah yang akan diterima oleh pelaku konsumsi.

Pengukuran Maslahah Konsumen
Untuk mengeksplorasi konsep maslahah konsumen secara detail, maka disini konsumsi dibedakan menjadi dua, yaitu konsumsi yang ditujukan untuk ibadah dan konsumsi untuk memenuhi kebutuhan/kinginan manusia semata. Contoh jenis konsumsi yang pertama adalah pembelian barang/jasa untuk diberikan kepada orang miskin, sedeka, waqaf maupun ibadah lainnya. Sedangkan konsumsi jenis kedua adalah konsumsi untuk memenuhi kebutuhan/keinginan manusia sebagaimana konsumsi sehari hari.

Daftar Pustaka:
Harahab, Isnani. 2017. Hadis-Hadis Ekonomi. Jakarta: PT Balebat Deikasi Prima.
Fauziah, Eka Yunia. 2014. Prinsip Dasar Ekonomi Islam. Jakarta: PT Fajar Interpratama Mandiri.
Chaury, Muhammad Sharif. 2014. Sistem Ekonomi Islam Prinsip Dasar. Jakarta: Kharisma Putra Utama
Universitas Islam Yogyakarta. 2008. Ekonomi Islam. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Dewan Pengurus Fordebi dan Adesy. 2016. Ekonomi dan Bisnis Islam. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline