Penulis : Slamet Fauzan
Guru Akuntansi dan keuangan lembaga harus menguasai materi akuntansi desa. Hal ini karena adanya perubahan Kurikulum di sekolah menengah kejuruan akuntansi, yaitu munculnya mata pelajaran akuntansi pemerintahan. Salah satu isu yang berkembang pada akuntansi pemerintah adalah pengelolaan dana desa.
Sejak tahun 2015, anggaran dana desa meningkat secara pesat dan akan terus berkembang beberapa tahun kedepan. Karena dana tersebut merupakan dana pemerintah, perlu dikelola secara transparan dan akuntanbel sehingga tidak terjadi penyelewengan. Oleh karena itu, dibutuhkan keterampilan-keterampilan khusus bagi siswa siswi SMK untuk memahami ilmu akuntansi pemerintah terutama akuntansi Desa.
Dalam keyataannya, guru akuntansi MGMP Akuntansi Kota Malang masih kesulitan memahami akuntansi desa. Untuk itu, diperlukan pelatihan bagi guru-guru SMK Akuntansi untuk mempelajari lebih dalam mengenai pengelolaan dana desa. Tim pengabdian Universitas Negeri Malang yang diketuai oleh Bapak Dr. Cipto Wardoyo, S.E., M.Pd., M.Si., Ak., CA dengan anggota Bapak Slamet Fauzan, S.Pd., M.Pd dan Bapak Rizky Firmansyah, S.E., M.S.A mengadakan pembekalan ketrampilan akuntansi desa bagi guru akuntansi di Kota Malang.
Pembekalan ini diadakan secara luring di hotel atria. Pemateri dalam pembekalan akuntansi desa ini adalah Ibu Retno selaku Sekretaris Desa Selorejo Kecamatan Dau Kabupaten Malang. Workshop ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan guru dalam mengajar dan memudahkan siswa memahami materi akuntansi desa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI