Antibiotik adalah obat yang digunakan untuk mengobati penyakit akibat infeksi bakteri dan hanya bisa diperoleh melalui resep dokter. Contoh antibiotik yang diresepkan di masyarakat antara lain Amoxicillin, Ciprofloxacin, Cefadroxil, Cefixime, Cotrimoxazol, Tetracyclin, dsb. Sayangnya di Indonesia, masih banyak distribusi antibiotik tanpa resep sehingga berakibat salah cara penggunaan.
Penggunaan antibiotik yang salah akan berakibat pada kebalnya bakteri terhadap antibiotik sehingga jika infeksi berulang maka harus menggunakan antibiotik lain yang seringkali lebih mahal dan efek samping lebih banyak. Untuk itu, masyarakat perlu mengenal antibiotik lebih dalam beserta bagaimana cara yang benar dalam menggunakannya.
Upaya edukasi masyarakat mengenai antibiotik telah dilakukan oleh Tim Dosen Akademi Farmasi Surabaya yang terdiri dari Ibu apt. Ilil Maidatuz Zulfa, S.Farm., M.Si., Ibu apt. Silfiana Nisa P., S.farm., M.M., dan Ibu apt. Fitria Dewi Yunitasari, M.Farm. di Posyandu Keluarga Teratai IV RW IV Ketintang Surabaya pada Bulan Agustus 2024. Dalam kegiatan tersebut telah dihadiri 57 orang warga usia 14 hingga 89 tahun. Kegiatan dimulai dengan pemeriksaan berat badan, asam urat dan tekanan darah dan dilanjutkan dengan penyuluhan dan pembagian booklet "Yuk Kenalan dengan Antibiotik".
Antibiotik harus diminum teratur sesuai anjuran dokter. Jadwal teratur yang dimaksud adalah membagi dalam interval waktu yang sama. Misalkan dianjurkan tiga kali sehari maka harus diminum setiap 8 jam (24 jam dibagi 3), jika diresepkan dua kali sehari maka harus dimimum setiap 12 jam (24 jam dibagi 2).
Keteraturan ini dianjurkan agar antibiotik efektif membunuh bakteri dan mengurangi resiko bakteri menjadi kebal. Namun, padatnya aktivitas seringkali membuat kita lupa meminum antibiotik, Lalu apa yang harus dilakukan? Ya, tetap minum saat ingat, lalu jadwal minum selanjutnya dihitung dari saat minum tersebut.
Selain itu, jangan berhenti minum antibiotik walau kondisi sudah membaik, tetap lanjutkan minimum 3 hari atau sesuai anjuran dokter. Dengan patuh minum antibiotik, kita akan mencapai efek obat yang optimal dan mengurangi resiko bakteri menjadi kebal sehingga pengobatan bisa lebih hemat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H