Gayus Pulang Kampung!
Bang Gayus kapan pulang ya….
Kami rindu dan kangen,teringat saat kamu pulang,bertemu Ibunda dan membagi-bagikan tetangga denagn Rupiah,yang walau sedikit,tapi seakan mengubur dahaga,kerah selama setahun.Kami tak tahu,apa ini uang ratusan merah yang Bang Gayus berikan dan akhirnya kami pergunakan dan untuk membeli beras.
Bang Gayus..saya dengar kabar di LP Bandung,juga berjualan baju yaa?
Baju memang benar-benar jualan atau untuk amal saja?
Mobil,pom bensin,toko dan asset Bang Gayus bukannya masih banyak,dan tersimpan rapi bukan?
Aku juga ingin dan terobsesi kaya,sukses seperti kamu Bang..
Dulu semenjak sekolah di SMA 1 ini dan ,masuk STAN lantas,kuliah utuk beberapa tahun,tiada terasa,tiada terjamah…pulang pulang membawa kabar dan mobil,rumah kaya dll..
Aku tak tahu apa itu gratifikasi,ratifikasi dan istilah –istilah tax perpajakan…
Aku hanya ingin kaya,ingin sukses,dan terpandang..
Apakah sama Bang..jika kaya dan sukses seperti Bang Gayus..tetap menimbulkan samsara jiwa dan bukan ketenangan saja..
Bang Gayus disana….melaukan ini,atau sistem yang terpaksa membuat Bang Gayus seperti ini?
Dulu Gus Dur memberantas dan membuat solusi untuk mengatasi dan memberantas ini,dengan menghabisi 1 generasi..atau kalau perlu menyewa auditor independen.Belum memakai alumn iSTAN dulu untuk lingkup Bea Cukai,Pajak dll.
Bang ..aku juga sayang pada Bang Gayus….
Tapi aku lebih sayang mereka,ibu-ibu,adik adik yang buat makan 2 x saja susah..
Di gantung!
Aku pengen yang minmal korupsi atau apa namanya ,minimal nominal angkanya adalah 25 milyar digantung gitu Bang…
Berarti termsuk Bang Gayus,Akil Mohtar,Anas Urbaningrum kan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H