Lihat ke Halaman Asli

Ilham Yunus Baihaqi

Mahasiswa PPG Prajabatan

Pemanfaatan Tanaman Eceng Gondok sebagai Kerajinan di Kecamatan Panjatan Kulon Progo

Diperbarui: 8 Juni 2024   15:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa PPG Prajabatan Sebagai Penyelenggara Kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Kerajinan 

Eceng gondok merupakan tanaman yang dapat tumbuh di air. Populasi yang cepat menjadikan tumbuhan ini mengganggu ekosistem air sehingga perlu untuk diberikan solusi terkait permasalahan yang ada. Selain itu, dilihat dari peningkatan ekonomi pada sektor daerah masih tergolong rendah sebesar 5,65 persen (Indeks peningkatan perekonomian pada tahun 2023, BPS Kulon Progo). Untuk itu, pemanfaatan kekayaan sumber daya alam yang dapat diolah serta dimanfaatkan untuk memanfaatkan nilai ekonomi. Selain itu, berdasarkan Pasal 33 ayat 3 menentukan, "Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat".

Berdasarkan hasil observasi di Kecamatan Panjatan Kulon Progo, ditemukan daerah tersebut memiliki banyak tanaman liar eceng gondok. Kemudian kami melakukan wawancara dan perizinan kepada ketua RT setempat. Hasil wawancara tersebut, tanaman eceng gondok belum dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar dan masih menjadi tanaman liar yang masih mengganggu ekosistem sungai. Oleh karena itu, kami melakukan projek kepemimpinan di Kecamatan Panjatan Kabupaten Kulon Progo tepatnya di desa Bojong yaitu memanfaatkan tanamanan eceng gondok sebagai kerajinan dengan tujuan untuk mengurangi hama agar ekosistem sungai tetap terjaga. Selain itu, dapat menumbuhkan kreativitas masyarakat sekitar terhadap pemanfaatan tanaman eceng gondok dan dapat memberikan nilai jual pada kerajinan eceng gondok.

Kegiatan Sosialiasi dan Pelatihan Eceng Gondok Bersama kelompok ibu ibu di Panjatan, Kulon Progo

Metode yang digunakan dari kegiatan ini terbagi menjadi tiga tahap yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi. Kegiatan yang dilakukan pada tahap persiapan yaitu survei/observasi lingkungan di Kecamatan Panjatan Kulon Progo, penyusunan program, pengusulan program ke dosen, dan perizinan program kepada ketua RT setempat. Tahap yang kedua adalah pelaksanaan program yang telah disusun. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 11 Mei 2024 sampai dengan 15 Mei 2024. Pelaksana dari kegiatan ini yaitu 8 mahasiswa PPG Prajabatan dan dosen sebagai pendamping dan pembimbing kegiatan. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi sosialisasi kerajinan eceng gondok dalam rangka mengatasi problematika lingkungan hidup pada hari Sabtu, 11 Mei 2024, kemudian kami melaksanakan pelatihan kerajinan eceng gondok selama 4 hari dari tanggal 12 Mei 2024 sampai dengan 15 Mei 2024. Di akhir kegiatan projek kepemimpinan, dilakukan gelar karya pada tanggal 24 Mei 2024 bertempat di pantai Mlarangan Asri Kulon Progo. Tahap yang ketiga adalah evaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan bersama dengan anggota proyek dengan tujuan untuk mendiskusikan semua program yang telah dilaksanakan dan menentukan tingkat keberhasilan kegiatan sehingga mengetahui apa saja kekurangan atau kendala dalam pelaksanaan program.

Luaran yang telah dicapai dari kegiatan projek kepemimpinan yaitu beberapa bentuk kerajinan dari tanaman eceng gondok berupa kotak tisu, tatakan piring/gelas, dan keranjang buah yang dibuat oleh Ibu-Ibu di Desa Bojong Kecamatan Panjatan Kulon Progo sebagai hasil dari pelatihan dari mahasiswa PPG Prajabatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline