Hati ini adalah wadah,yang terbaik diantaranya adalah yang memelihara isinya.Karena itu,coba peliharalah apa yang saya katakan kepada anda.Manusia umumnya ada tiga jenis.Yang satu adalah ilmuwan dan rohaniawan.Berikutnya adalah si pencari ilmu yang juga dijalan pembebasan.Kemudian yang terakhir si busuk yang memburu setiap penyeru dan tunduk kepada setiap arah angin.Mereka tidak mencari cahaya dari sinar pengetahuan, dan tidak mengambil perlindungan dari dukungan yang dapat diandalkan.
Pengetahuan lebih baik daripada kekayaan.Pengetahuan menjaga anda, sementara anda harus menjaga harta.Harta berkurang dengan pembelanjaan sedang pengetahuan berlipat ganda dengan pengeluarannya, dan hasil dari kekayaan mati bila kekayaan membusuk.Sampai detik ini para ilmuwan di negri ini, baik profesor, maupun juarawan olimpiade tak mendapatkan penghargaan yang cukup dari rakyat negri ini.Sementara bagi para penyanyi, dan biduan yang berlenggak-lenggok begitu diagung-agungkannya ibarat seorang raja maupun ratu dengan hadiah yang cukup menggiurkan. Na'udzu billah, dan kebodohan kian merajalela ditengah-tengah ummat.
Pengetahuan adalah keyakinan yang diamalkan.Bersamanya manusia mendapat ketaatan dalam hidupnya dan nama baik setelah matinya. Pengetahuan adalah penguasa sedang harta dikuasai.Orang yang mengumpul harta adalah orang mati sekalipun mereka masih hidup, sementara orang yang dikaruniai pengetahuan akan tetap ada selama dunia masih ada.Tubuh mereka tak ada tetapi gambar mereka berada dihati manusia.Saya ingin mendapatkan seseorang untuk memilikinya.Ya, saya mendapatkan orang semacam itu, tetapi apakah ia dapat diandalkan. Ia akan memanfaatkan agama untuk kepentingan duniawi.Dengan berkat nikmat Tuhan padanya ia akan menguasai manusia dan dengan berdalihkan Tuhan ia akan menjadi majikan dari para hamba-Nya.Atau, orang yang taat kepada para pembawa kebenaran tetapi tak ada kecerdasan dalam dadanya.Pada penampilan pertama keraguan ia akan merasa was-was dalam hatinya.
Maka yang itu maupun yang ini tak cukup baik.Entah orang itu bergairah untuk kesenangan, mudah digiring oleh hawa nafsu, atau serakah untuk mengumpulkan dan menimbun kekayaan.Tak ada dari mereka yang mempunyai penghargaan atas agama dalam urusan apapun.Contoh yang paling dekat tentang hal ini ialah ternak yang lepas.Beginilah caranya pengetahuan mati bersama kematian orang-orang yang memilikinya.
Ya Tuhanku! Tetapi bumi ini tak pernah kosong dari orang-orang yang memelihara hujjah Tuhan, baik secara terbuka dan terkenal ataupun tersembunyi, karena takut, tersembunyi, agar hujjah dan bukti-bukti Tuhan tidak disangkal. Berapa banyak mereka dan dimanakah mereka? Sebenarnya, jumlah mereka sedikit, tetapi mereka besar dalam kehormatan dihadapan Tuhan. Melalui mereka Tuhan menjaga hujjah-hujjahN ya dan bukti-buktiNya sampai mereka mengamanatkanNya kepada orang lain seperti mereka sendiri dan menebarkan benih nya dihati orang-orang yang sama dengan mereka. Pengetahuan telah mengantarkan mereka kepada pemahaman yang sesungguhnya dan dengan demikian mereka mengaitkan dirinya dengan semangat keyakinan. Mereka mengentengkan apa yang dianggap sukar oleh orang-orang yang hidup seenaknya. Mereka sangat mencintai apa yang dianggap aneh oleh orang jahil.Mereka hidup di dunia ini dengan tubuh mereka disini tetapi ruh mereka tinggal tinggi diatas. Mereka adalah para khalifah Tuhan dibumi dan penyeru kepada agamaNya.Betapa rindu saya akan melihat mereka.
Kata-kata yang kan selalu kuingat, "Manusia tersembunyi dibawah lidahnya". Hayatilah kata ini, bahwa nilai manusia dapat diketahui dari pembicaraannya, karena pembicaraan setiap orang menunjukkan pikiran dan tabiatnya, dan dengan ini perasaan dan temperamennya dapat diketahui dengan sangat mudah. Oleh karena itu maka selama ia berdiam diri kekurangan maupun kelebihannya tersembunyi, tetapi saat ia berbicara maka jiwanya yang sesungguhnya terwujud sendiri. "Manusia tersembunyi dibawah lidahnya. Apabila ia tidak berbicara, anda tak akan mengetahui nilai dan harganya."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H