Lihat ke Halaman Asli

Pendidikan Karakter Gerbang Kebhinekaan

Diperbarui: 24 Juni 2015   17:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Indonesia dikenal dengan keberagaman suku, bahasa, adat, dan budaya nya, sehingga banyak orang-orang diluar sana yang kagum akan keberagaman kita sebagai bangsa Indonesia. Pulau-pulau yang menyambung dari sabang sampai merauke menambah keberagaman kita, karena setiap daerah memiliki karakter dan ciri khas yang berbeda dan itu tercermin dalam Bhineka Tunggal Ika.

Namun,. Sangat disayangkan bahwa kebhinekaan kita tersebut seolah-olah dicabik-cabik oleh orang-orang yang egois dan lebih mengagungkan ideologis mereka. Hal ini dapat kita lihat dari peristiwa pengeboman bali, bom mesjid di Mapolresta Cirebon, dan yang terakhir adalah pengeboman sebuah gereja di Kota Solo. Pendoktrinan kebencian terhadap perbedaan agama ataupun ras telah menyebar disegelintir orang yang memang kosong akan makna toleransi. Mereka hanya ingin eksistensi dari sebuah pembenaran akan ideology yang mereka anut. Lantas apa yang akan terjadi jika kita hanya menjadi orang-orang yang fanatik dan menimbulkan kebencian terhadap perbedaan ? maka jawabannya adalah rasa damai itu akan terancam dan kebhinekaan kita sebagai suatu identitas bangsa pun akan ikut tercoreng.

Keberagaman kita sebagai suatu bangsa sebenarnya bisa terus kita pelihara sejak dini. Pendidikan adalah suatu kunci utama dalam menumbuhkan rasa toleransi dan saling menghargai diantara sesama. Pendidikan karakter, sebuah ide cemerlang untuk menjadikan bangsa Indonesia ini sebagai bangsa yang bermartabat dan mempunyai karakter yang kuat. Pendidikan ini mempunyai Sembilan prinsip yang dikenal dengan Sembilan Pilar Karakter yang meliputi: Cinta Tuhan dan Segenap Ciptaan-Nya; Tanggung jawab, Kedisiplinan, dan Kemandirian; Kejujuran/ Amanah dan Diplomasi; Hormat dan Santun; Dermawan, Suka Menolong, dan Gotong-royong/ Kerjasama;  Percaya Diri, Kreatif, dan Pekerja Keras;  Kepemimpinan dan Keadilan; Baik dan Rendah Hati; Toleransi, Kedamaian, dan Kesatuan. Pendidikan ini haruslah di terapkan dilingkungan keluarga terlebih dahulu, lalu dilanjutkan dengan pendidikan karakter yang dilakukan di sekolah formal.

Melalui pendidikan karakter ini, maka diharapkan tunas-tunas bangsa Indonesia yang dikemudian hari menjadi pemimpin, bisa menjadikan Indonesia ini adalah sebuah Negara yang penuh dengan perdamaian. Perbedaan adalah sebuah keniscayaan, dan perbedaan akan menjadi sebuah keindahan jika kita bisa saling menghargai setiap perbedaan , melalui karakter postif yang kita miliki sebagai bangsa berbhineka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline